FORUMKeadilanbali.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung menghadiri sekaligus membuka sosialisasi pembentukan desa getting to zero di Kecamatan Mengwi, di Ruang Pertemuan Kantor Camat Mengwi, Kamis (16/5).
Wabup Suiasa mengatakan desa getting to zero merupakan program inovasi aksi aktual digerakan dari desa untuk dapat mencapai Badung getting to zero mengakhiri epidemi HIV/AIDS 2030. Diperlukan perhatian, komitmen dan dukungan nyata dari semua pihak utamanya dari desa dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Selain itu, penyebarluasan informasi yang benar kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan peranan dari masyarakat menuju 3 zero AIDS diantaranya zero infeksi baru HIV/AIDS, zero kematian akibat HIV/AIDS dan zero stigma atau diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS. ”Mudah-mudahan melalui sosialisasi pembentukan getting to zero di Kecamatan Mengwi ini dapat berkontribusi dalam mengatasi berbagai persoalan serius sehingga dapat menyelamatkan Badung khususnya Kecamatan Mengwi dari ancaman HIV/AIDS,’’ katanya.
Wabup Suiasa mengungkapkan getting to zero dapat dijadikan momentum mempercepat ending AIDS di tahun 2030 melalui komitmen tingkat lokal. ”Kami harapkan upaya penguatan kesadaran kolaborasi pengembangan inovasi kemandirian masyarakat dalam mencegah infeksi dan penularan HIV/AIDS,” harapnya.
Sementara Kadis Kesehatan Badung dr. Made Padma Puspita mengatakan sosialisasi ini kegiatan sangat penting karena di tahun 2023 sudah melaksanakan getting to zero di tiga desa yang ada di Kecamatan Mengwi, yakni di Desa Werdi Buana, Desa Pererenan dan Desa Penarungan. ”Kedepan kita harus bersinergi karena masalah HIV/AIDS tidak bisa ditangani Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Komisi Penanggulangan Kabupaten Badung atau instansi lainnya,’’ ujarnya.
Padma Pusptita meminta semua pihak harus bersinergi mulai dari tingkat desa/kelurahan agar tidak lagi ada kasus baru atau peningkatan dan penularan HIV/AIDS di Kabupaten Badung khususnya Kecamatan Mengwi. ”Kami minta sosialisasi ini diikuti sungguh-sungguh dan serius agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyebab, pencegahan dan penularan terhadap infeksi virus HIV/AIDS,” ungkapnya. (pas)