Aktor Senior Ray Sahetapy Berpulang Pada Usia 68 Tahun

Aktor Senior Ray Sahetapy Berpulang Pada Usia 68 Tahun
📷: BERPULANG – Aktor senior Ray Sahetapy berpulang pada usia 68 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (1/4/2025). (foto/ist)

Aktor Senior Ray Sahetapy Berpulang Pada Usia 68 Tahun

JAKARTA, FORUKEADILANBali.com – Sosok aktor senior Tanah Air, Ray Sahetapy telah berpulang pada usia 68 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (1/4/2025).

Ray Sahetapy sebelumnya diketahui menderita stroke tahun 2023 dan tengah menjalani masa pemulihan. Pria bernama lengkap Ferenc Raymond Sahetapy itu lahir di Donggala, Sulawesi Tengah pada 1 Januari 1957. Sederet judul film telah ia bintangi.

Ray Sahetapy mengawali karir di industri film berperan sebagai Jaka di film ”Gadis” tahun 1980. Pada industri film internasional, Ray Sahetapy juga berkesempatan berperan dalam produksi film Marvel Cinematic Universe (MCU) Captain America: Civil War pada 2016.

Meski adegan yang ia perankan sebagai juru lelang di Indonesia pada final film tidak ditayangkan, namun adegan itu kemudian pada tiga tahun setelahnya, akhirnya dihadirkan dalam Infinity Saga Collector’s Edition berisi rangkuman film MCU mulai dari Iron Man (2008), Spider Man: Far From Home (2019).

Sang sutradara menilai adegan yang diperankan Ray Sahetapy menonjol pada film itu. Bahkan sang sutradara Joe Russo menganggap Ray Sahetapy begitu totalitas hingga berharap bisa mengajak kembali pada proyek Marvel selanjutnya.

Ray sahetapy dikenal sebagai aktor dengan nominasi terbanyak pada Festival Film Indonesia (FFI) dengan tujuh kali dinominasikan dan enam di antaranya dinominasikan dengan kategori aktor terbaik.

Film yang mampu mengantarkannya Ray Sahetapy masuk dalam nominasi FFI adalah film “Ponirah” Terpidana pada FFI 1984, “Secangkir Kopi Pahit” pada FFI 1985, “Kerikil-kerikil Tajam” pada FFI 1985, “Opera Jakarta” pada FFI 1986, “Tatkala Mimpi Berakhir” pada FFI 1988, serta “Jangan bilang Siapa-Siapa” pada FFI 1990.

Baca Juga :  Peringati HUT LPD dan Pasar Desa Adat Penatih Dimeriahkan Jalan Santai

Ia juga diketahui mendirikan sanggar teater, membentuk komunitas seni dan pernah terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56.

Kerap memerankan tokoh secara totalitas, mendalam dan kompleks, Ray Sahetapy pernah menghabiskan masa kecilnya di sebuah panti asuhan yatim di Surabaya. Tekad kuat yang dimilikinya sejak remaja untuk berkecimpung pada dunia seni peran, membuatnya meneruskan pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 1977 seangkatan dengan Deddy Mizwar dan Didik Nini Thowok.

Sementara soal perkawinannya dengan istri pertama, aktris senior Dewi Yull, keduanya menikah usai membintangi film “Gadis” dan melangsungkan pernikahan pada 1981.

Diketahui pernikahan itu tidak direstui orang tua Dewi karena perbedaan agama, Ray Sahetapy saat itu memeluk Kristen lantas menjadi mualaf pada 1992.

Pasangan ini dikaruniai empat anak yakni Gizca Puteri Agustina Sahetapy (1982-2010), Rama Putra Sahetapy, Surya Sahetapy dan Muhammad Raya Sahetapy.

Pernikahan dengan Dewi Yull sayangnya kandas pada Agustus 2004. Ray kemudian menikah dengan Sri Respatini Kusumastuti pada Oktober 2004.

Sang aktor kini memang tak lagi berperan pada film secara dramatis dan apik, namun karyanya senantiasa akan dirindukan dan dikenang oleh penggemar Tanah Air.

Shares: