
: (Foto : fkb/gra)
Asprov PSSI Bali Sebut Perseden masih Legend Sepakbola Bali
DENPASAR, FORUMKEADILANBli.com – Tidak bisa dipungkiri bahwa tim Perseden Denpasar saat ini masih menjadi barometer sepakbola Bali. Prestasi terkini yang diraih tim dengan julukan Laskar Catur Muka ini, adalah lolos promosi ke kompetisi Liga 3 Nasional (Liga Nusantara) musim 2025-2026. Prestasi itu diraih pada kompetisi Liga 4 Nasional, Mei 2025 lalu.
Hal itu diakui Ketua Umum Aosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Bali Dr. Drs. I Ketut Suardana, M.Fil H, saat membuka Kongres Biasa Asosiasi Kota (Askot) PSSI Denpasar, Minggu (22/6/2025) di ruang rapat KONI Denpasar.
”Sampai saat ini nama Perseden masih legend. Pernah mencicipi kerasnya persaingan kompetisi paling elit di tanah air yang saat itu masih bernama Divisi Utama (kini Liga 1 Indonesia, red). Prestasi di tingkat junior dan usia dini, juga terbilang bagus meski belakangan terjadi penurun,” ungkap Suardana.
Sebagaimana diketahui, Perseden pernah juara nasional kelompok umur 12 tahun (U12). Di kelompok junior (U-17), Perseden pernah jadi finalis putaran nasional sebelum dikalahkan Persikasi Bekasi 1-2 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta era tahun 90-an. Saat itu Perseden dimanajeri almarhum Ida Bagus Sudangga dan ditangani almarhum Pelatih Soetrisno.
Suardana berharap kepada Askot PSSI Denpasar terus mengembangkan sayapnya, untuk membangun prestasi setinggi-tinggi demi kemajuan sepakbola Denpasar khususnya dan Bali umumnya.
Ia menyinggung kegagalan tim sepakbola Bali yang diwakili Askot PSSI Denpasar sebagai juara Porprov Bali, lolos PON XXI 2024 di Aceh-Sumut.
Menurutnya, kegagalan itu bisa dimaklumi, karena dari persiapan tim terasa kurang maksimal di tengah pandemi Covid-19 melanda Bali dan dunia. ”Saat Covid-19, pariwisata jeblok. Di sisi lain Bali mengandalkan pendapatan (APBD) dari sektor pariwisata, sehingga ekonomi Bali berada di titik nadir. Hal ini berdampak di segala bidang termasuk olahraga, dan khususnya sepakbola,” ungkap Suardana, yang juga pelaku pariwisata.
”Semoga melalui kongres biasa Askot PSSI Denpasar ini, melahirkan pemikiran positif untuk kemudian dijadikan formula jitu demi prestasi sepakbola Bali,’’ harap pria asal Ubud Gianyar ini, yang sudah lebih dari 45 tahun berkecimpung dalam blantika sepakbola Bali dan nasional. (gra)