Badung Tuan Rumah Puncak Peringatan Harkopin Bali ke-76,

Badung Tuan Rumah Puncak Peringatan Harkopin Bali ke-76,

Badung Tuan Rumah Puncak Peringatan Harkopin Bali ke-76,

FORUM Keadilan Bali – Kabupaten Badung menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Koperasi Indonesia (Harkopin) Provinsi Bali ke-76 dipusatkan di Ruang Kertha Gosana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala, Kamis (20/7).

Harkopin mengusung tema “Mewujudkan Cita-Cita Keadilan Sosial Melalui Koperasi Modern” dihadiri Gubernur Bali diwakili Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Ekadina, Wabup Badung I Ketut Suiasa, Forkopimda Bali dan Badung, Kadis Koperasi Kabupaten/Kota se-Bali, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Bali I Wayan Murja, Ketua Dekopinda Badung I Made Sutarma, Dekopinda Kabupaten/Kota se-Bali, Direktur Jamkrida Bali I Ketut Indra Satya Dharma Putra dan Gerakan Koperasi. Puncak peringatan Harkopin diisi pemotongan tumpeng dan penyerahan sertifikat kepada koperasi.  

Wabup. Suiasa menyambut baik penyelenggaraan Hari Koperasi Provinsi Bali ke-76 dipusatkan di Kabupaten Badung. Dijelaskan, koperasi merupakan soko guru perekonomian Indonesia dapat diartikan koperasi sebagai pilar dalam sistem perekonomian nasional. Keberadaannya diharapkan dapat banyak berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Wabup Suiasa mengungkapkan koperasi merupakan organisasi berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Koperasi harus mampu bekerja efisien dan menjalankan prinsip-prinsip serta kaedah koperasi. Melalui peringatan hari koperasi tumbuhkan dan tingkatkan rasa kebersamaan, kekeluargaan antar gerakan koperasi dalam rangka menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan. โ€Jadikan momentum ini sebagai kontemplasi dan introspeksi dalam melaksanakan tugas kewajiban untuk pengembangan sektor ekonomi koperasi. Dan kami dorong koperasi melakukan transformasi ekonomi dan transformasi digital,” katanya. 

Baca Juga :  Musrenbang RPJMD Provinsi 2025โ€“2029 Jadikan Sumbu Pembangunan Bali Lima Tahun ke Depan

Ketua Dekopinwil Bali Wayan Murja menjelaskan, peringatan Harkopin Bali tahun mengusung tema “Mewujudkan Cita-Cita Keadilan Sosial Melalui Koperasi Modern” dan tagline Bangga Berkoperasi. Berbagai kegiatan telah digelar serangkaian memeriahkan hari koperasi. Mulai dari persembahyangan bersama, apel bendera hingga gerakan masyarakat sadar koperasi dengan berbagai perlombaan. Sementara peringatan Harkopin tingkat nasional dilaksanakan di dua tempat yaitu di GOR Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta dari tanggal 11-15 Juli dan di Papua pada 20-30 Juli mendatan. 

Ditambahkan, jumlah koperasi I Bali sebanyak 5.442 unit dengan anggota lebih dari 919 ribu dan karyawan koperasi 16 ribu lebih. Dari jumlah tersebut koperasi aktif 4.304 unit dan koperasi tidak aktif 1.138 unit. Modal sendiri Rp 6,8 triliun lebih, volume usaha Rp 46 triliun lebih,  SHU Rp 1 triliun lebih dan aset Rp 56 triliun lebih.

Menurutnya, dari dulu hingga sekarang koperasi tidak luput dari tantangan dan cobaan, sehingga gerakan koperasi sudah kebal dan masih menunjukkan semangat. Semangat ini terus digelorakan dan saat ini sedang hangat-hangatnya dekopin menyampaikan rancangan UU perkoperasian yang baru, karena UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian sudah 30 tahun belum pernah dilakukan perubahan dan disesuaikan situasi kondisi saat ini. Adapun isu besar dalam RUU Perkoperasian yaitu lembaga penjamin simpanan, apek kerjasama antar koperasi, juga otoritas pengawasan koperasi. Hal ini telah menunjukkan perjuangan gerakan koperasi menjadi kekuatan perekonomian Indonesia, menjadi soko guru perekonomian masyarakat, pilar dan pemimpin ekonomi Indonesia. 

Sementara Gubernur Bali dalam sambutannya disampaikan Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Eka Dina menyebutkan, Hari Koperasi diperingati setiap tanggal 12 Juli. Perkembangan koperasi di Bali semakin meningkat. Gubernur Bali telah melakukan terobosan berkenaan dengan koperasi, salah satunya transformasi ekonomi Bali. Menjaga lingkungan hijau, ramah, juga ekonomi menjaga kearifan lokal Bali, termasuk meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk bali serta unggul dan berkualitas. “Dari ekonomi Kerti Bali yang belum kita buat yakni tansformasi di sektor UKM, koperasi serta IKM. Itu artinya perhatian kepada koperasi sangat luar biasa,” terangnya.

Baca Juga :  Walikota Jaya Negara Sembahyang Bersama Saraswati di Pura Agung Jagatnatha

Eka Dina mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama kembali membangkitkan koperasi yang kurang aktif dengan jumlah 1.138 unit, tentunya dengan meningkatkan SDM, usaha koperasi serta penggunaan teknologi informasi. 

Shares: