
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Siap Cegah Penularan Cacar Monyet di Bali
FORUM Keadilan Bali – Sejak diumumkan kasus cacar monyet pertama di Indonesia pada 20 Agustus 2022, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali memperketat pengawasan di Bandara mencegah penularan cacar monyet di Pula-Bali. Memastikan hal tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melakukan beberapa penyesuaian di Bandara.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali, Handy Heryudhitiawan, mengatakan pihak Bandara terus melakukan koordinasi secara rutin kepada stakeholder terkait guna mencegah penularan cacar monyet. ”Khususnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, kami selalu bersinergi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar untuk menanggulangi penularan cacar monyet di Pulau Dewata,”
Handy mengungkapkan, saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali telah menempatkan beberapa unit Thermo Scanner (alat pemindai suhu) memeriksa suhu tubuh penumpang secara langsung. ”Salah satu bentuk kolaborasi dengan KKP adalah penempatan enam unit thermo scanner pada beberapa titik di Bandara. Ketika penumpang memasuki area Bandara, suhunya akan terpindai secara otomatis dan kami dapat memantau suhu penumpang secara langsung,” ujarnya.
Handy menjelaskan enam unit thermo scanner di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ditempatkan setiap akses masuk menuju Terminal Bandara, baik domestik maupun internasional. Dua unit thermo scanner ditempatkan pada pintu masuk keberangkatan internasional, dua unit thermo scanner pada area kedatangan internasional, serta dua unit thermo scanner di pintu masuk keberangkatan domestik. ”Petugas di Bandara senantiasa menggunakan masker selama bertugas serta meminimalisir kontak langsung dengan pengguna jasa untuk mencegah penularan virus. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali rutin melakukan disinfeksi pada fasilitas yang berhubungan langsung dengan pengguna jasa seperti troli, kursi tunggu, self check-in counter, dan lain sebagainya,” ucap Handy.
Terkait lalu lintas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali, Handy menerangkan tidak terdapat penurunan lalu lintas penumpang semenjak diumumkannya kasus cacar monyet di Indonesia. ”Hingga tanggal 22 Agustus 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali melayani 913.988 penumpang secara keseluruhan, dengan rata-rata 41.545 penumpang per hari. Jika dibandingkan bulan Juli di mana secara keseluruhan terdapat rata-rata 42.460 penumpang, dan lalu lintas bulan Agustus mengalami penurunan. Namun saat ini periode low season,” jelasnya.
Handy menambahkn, saat ini dunia pariwsata sedang mengalami pertumbuhan setelah adanya penurunan kasus Covid-19. Menjaga momentum tersebut, piahknya mengajak masyarakat khususnya pengguna jasa bandara selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun agar penyebaran virus cacar monyet dapat dicegah, tidak merebak di Pulau Bali. ”Kami harapkan cacar monyet tidak menjadi wabah selanjutnya di Indonesia,” ucap Handy.