
Bantu Masyarakat Kurang Mampu, Pemkot Denpasar Anggarkan 20 Unit Bantuan Rumah Layak Huni
FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa berkomitmen merealisasikan program pro rakyat membantu masyarakat kurang mampu melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan kembali merealisasikan 20 unit Rumah Layak Huni (RLH) tahun 2025 ini.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Pemkot Denpasar berkomitmen mendukung terpenuhi kebutuhan perumahan atau hunian bagi masyarakat Kota Denpasar yang berstatus kurang mampu. Terobosan ini dilakukan untuk entaskan kemiskinan terintegrasi dapat dioptimalkan, termasuk penanganan kemiskinan ekstrim.
Selain memberikan bantuan fisik berupa bangunan, kata Jaya Negara, Pemerintah Kota Denpasar menggandeng Perumda dan berbagai pihak melengkapi bantuan perabotan rumah tangga. Bantuan ini mulai dari kasur, seprei, kompor gas, elpiji 3 kg dan almari. Hal ini memenuhi kebutuhan masyarakat akan terus ditingkatkan. ’’Kedepan bantuan bedah rumah atau perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak Huni dilakukan bertahap dan tingkatkan, termasuk bantuan perlengkapan rumah tangga membantu masyarakat Kota Denpasar. Sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik dilengkapi berbagai perabotan, dan mencapai rumah sehat layak huni berkelanjutan,” ujar Jaya Negara.
Sementara Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja saat dikonfirmasi, Rabu (15/1/2o25) mengatakan, Pemkot Denpasar tahun 2024 telah merealisasikan total 35 unit menyasar rumah tidak layak huni masyarakat kurang mampu. Jumlah tersebut terdiri atas bantuan RLH pada Anggaran Induk APBD dan Anggaran Perubahan TA. 2024. Selain itu, terdapat satu unit bantuan CSR rumah layak huni dari Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, satu unit bantuan CSR rumah layak huni dari DPD Himppera Bali dan satu unit bantuan CSR rumah layak huni dari DPD REI Bali.
Cipta Sudewa menjelaskan, tahun 2025 ini Pemkot Denpasar kembali akan merealisasikan 20 unit bantuan rumah layak huni. Anggaran mulai ditingkatkan yakni Rp90 juta setiap rumah. Pelaksanaan realiasi bantuan bedah rumah, pembangunan mengedepankan style Bali sebagai identitas budaya dalam bangunan di Bali. Hal ini terbukti dengan tetap digunakan ornamen Bali seperti ikuh celedu dan bentala pada bangunan atap. ”Ini merupakan atensi Bapak Walikota dan Wakil Walikota berkelanjutan dirancang bantuan, sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik dan mencapai rumah sehat yang layak huni,” katanya.
Terkait penetapan penerima, Cipta Sudewa mengungkapkan, penerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni melalui berbagai tahapan dan verifikasi. Hal ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan selanjutnya diverifikasi tim dan dianggarkan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan terkait pengerjaan fisik. ”Kami berharap program bedah rumah/perbaikan RTLH akan memberikan manfaat progran pro rakyat menyediakan rumah layak huni. Mudah-mudahan segala upaya memenuhi kebutuhan perumahan berkelanjutan yang layak bagi masyarakat dapat dioptimalkan,” harapnya. (pas)