FORUM Keadilan Bali – Rute penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali kembali bertambah dengan mulai beroperasinya maskapai Batik Air Malaysia melayani rute Kuala Lumpur-Denpasar-Kuala Lumpur, Kamis (02/05).
Penerbangan maskapai Batik Air Malaysia yang dioperasikan Malindo Air tersebut, menggunakan pesawat Boeing 737 – 800 dapat menampung hingga 180 penumpang. ”Kami mengucapkan selamat kepada Batik Air Malaysia yang telah membuka rute perdana direct flight Kuala Lumpur – Denpasar – Kuala Lumpur. Kami sangat mengapresiasi pembukaan rute ini dan mendukung sepenuhnya operasional Batik Air Malaysia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali,” ungkap General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan.
Pesawat Batik Air Malaysia, dengan kode pesawat OD-306 dengan rute Kuala Lumpur – Denpasar menampung sebanyak 129 penumpang pada penerbangan perdananya. Sedangkan rute Denpasar – Kuala Lumpur, penerbangan perdana Batik Air Malaysia dengan kode penerbangan OD-305 melayani sebanyak 101 penumpang. Ke depan, penerbangan ini akan terjadwal setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Lebih lanjut Handy mengungkapkan, penerbangan perdana Batik Air Malaysia ini diharapkan akan semakin meramaikan jumlah penumpang internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali saat ini tengah mengalami kenaikan. ”Bertambahnya rute Kuala Lumpur – Denpasar – Kuala Lumpur oleh Batik Air Malaysia semakin menambah alternatif bagi para pengguna jasa. Kami harap semakin banyaknya maskapai melayani rute tersebut, jumlah wisatawan dari Kuala Lumpur juga mengalami peningkatan.” tambahnya.
Handy menambahkan, pada Mei 2022 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani sebanyak 1.006.662 penumpang. Dari jumlah tersebut, total penumpang pesawat domestik 770.007. Sedangkan total penumpang internasional berjumlah 236.665. ”Kami selaku operator bandara turut berbahagia dengan meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara di Pulau Bali. Kami berharap untuk rute-rute internasional lainnya agar segera beroperasi kembali, seiring dengan membaiknya situasi pandemi di Indonesia,” tutup Handy.