
Bendesa Adat se-Kota Denpasar ”Ngayah” Baris Gede di Pura Agung Besakih
KARANGASEM, FORUMKEADILANBali.com – Beragam elemen turut dilibatkan Pemerintah Kota Denpasar saat bhakti panganyar Kota Denpasar seragkaian Karya Tabuh Gentuh dan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Buda Pon Sungsang, Rabu (16/4/2025).
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara ngayah masolah Topeng Wali bersama Paguyuban Seniman Kota Denpasar, Bendesa Adat se-Kota Denpasar turut ngayah Tari Baris Gede, serta WHDI Kota Denpasar dan LPD se-Kota Denpasar ngayah Tari Rejang Renteng yang diiringi oleh Sekehe Gong Waja Swara, Banjar Wangaya Kaja.
Perwakilan Bendesa Adat, A.A Ketut Oka Adnyana saat dikonfirmasi mengatakan, bhakti penganyar merupakan momentum bagi seluruh masyarakat selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. ”Pelaksanaan ngayah serangkaian bhakti penganyar ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Bendesa Adat Penatih Puri, I Gusti Ngurah Gede Marhendra Jaya. Menurutnya, momentum ngayah ini merupakan wahana meningkatkan ketaatan kepada tuhan. Hal ini menjadi momentum untuk mulatsarira atau introspeksi diri. Kedepan dapat lebih baik dalam menjalankan kewajiban dan tugas sesuai dengan profesi. ”Ini momentum untuk kita berbhakti kepada Tuhan, sebagai wahana introspeksi diri atau mulatsasrira,” jelasnya. (ags)