
Bupati Adi Arnawa Buka Njung Nwa Festival Tanjung Benoa
MANGUPURA, FORUMKEADILANBali.com – Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa membuka Njung Nwa Festival ditandai memukul tawa-tawa, di Parkir Timur Tenten Mart, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Minggu (30/3/2025).
Acara berlangsung bertepatan dengan Hari Ngembak Geni, sehari setelah Hari Raya Nyepi Caka 1947 ini diinisiasi Sabha Yowana Catur Bala Bhuwana Santhi. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, anggota DPRD Badung I Wayan Luwir Wiana, Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, unsur Tripika Kuta Selatan, perwakilan Lurah Tanjung Benoa, Ketua LPM Tanjung Benoa, kelian adat dan kepala lingkungan se-Kelurahan Tanjung Benoa, Ketua Sabha Yowana Tanjung Benoa I Ketut Leo Wira Adipradnyana, serta Ketua STT se-Desa Adat Tanjung Benoa.
Bupati Adi Arnawa menyampaikan apresiasi terhadap Sabha Yowana Catur Bala Bhuwana Santhi berinisiatif menyelenggarakan Njung Nwa Festival sebagai wujud pelestarian seni, budaya, dan adat Bali. Tren saat ini menunjukkan bahwa semakin banyak Yowana yang mengembangkan kreativitasnya dalam menyongsong Tahun Caka. ”Saya bangga melihat adik-adik mampu menggelar acara seperti ini. Sudah saatnya kita mengambil inisiatif untuk melestarikan budaya kita, terutama di Tanjung Benoa merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Badung,” ungkapnya.
Bupati adi Arnawa menegaskan pentingnya solidaritas dalam membangun daerah. Diharapkan festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi masyarakat, tetapi memperkuat persatuan dan kebersamaan. ”Dengan bersatu, kita dapat membangun Tanjung Benoa menjadi lebih baik,” ujarnya seraya menyerahkan bantuan dana motivasi Rp50 juta.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung sekaligus menjabat sebagai Bendesa Adat Tanjung Benoa, I Made Wijaya menyampaikan festival ini merupakan langkah awal bagi masyarakat dalam mengembangkan kreativitas dan menjadi inspirasi bagi daerah lain. ”Festival ini adalah bukti bahwa Sabha Yowana terus berinovasi dan menggagas ide-ide positif dalam berbagai program, sejalan dengan visi pemerintah dalam mempertahankan seni, budaya, dan adat Bali. Festival ini mendukung sektor ekonomi dan pendidikan melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia I Wayan Krisna Wiguna melaporkan Njung Nwa Festival untuk melestarikan seni dan budaya tradisional serta mengenalkannya kepada generasi muda. Mengusung tema ”Mapasihin”, yang berarti Menghibur, festival ini dirancang untuk memberikan ruang hiburan bagi masyarakat sekaligus memperkuat identitas budaya lokal. Festival ini terdiri dari tiga rangkaian acara utama antara lain Lomba Ogoh-ogoh antarkomunitas se-Desa Adat Tanjung Benoa, pagelaran/pementasan Ogoh-ogoh dan malam puncak pesta rakyat.
Dia berharap terselenggaranya festival ini kegiatan serupa dapat menjadi agenda tahunan dengan konsep yang semakin inovatif dan inklusif. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kesuksesan acara ini. Ia berharap festival ini dapat berkembang lebih baik di tahun-tahun mendatang,” harapnya. (pas)