FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengikuti Rapat Paripurna DPRD Badung dengan agenda penjelasan Bupati Badung terhadap Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2022, di Ruang Utama Gosana Kantor DPRD Badung, Rabu (10/8).
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Wakil Ketua I DPRD Wayan Suyasa dan Wakil Ketua II DPRD Made Sunarta. Dihadiri seluruh anggota DPRD Badung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah beserta seluruh pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Badung, Pimpinan instansi vertikal, para Direksi Perusahaan Daerah Kabupaten Badung serta para Tenaga Ahli DPRD dan Fraksi DPRD.
Bupati Giri Prasta menjelaskan proses penyusunan perubahan RKPD maupun rancangan perubahan KUA dan perubahan PPAS, patut disyukuri karena pendapatan asli daerah (PAD) Badung mulai menunjukkan tren positif. Pemerintah bisa memvisualisasikannya pada rancangan perubahan KUA dan perubahan PPAS untuk tahun 2022. Pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi dengan berbagai kebijakan dan program telah dilaksanakan berdampak terhadap peningkatan penerimaan daerah Badung.
Berdasarkan data realisasi pendapatan asli daerah semester pertama dan berbagai analisa, menunjukkan tren positif tercapainya target pendapatan daerah sehingga Pemkab Badung menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyusun proyeksi perubahan APBD Tahun Anggaran 2022. ”Kami sampaikan pendapatan daerah dirancang Rp 3.665.991.218.909 meningkat menjadi Rp 676.779.978.957 atau 22,64% dari APBD Induk Tahun Anggaran 2022 Rp 2.989.211.239.952,00. Sementara belanja daerah pada rancangan perubahan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2022 dirancang Rp 4.085.062.831.200 meningkat sebesar Rp 832.404.717.248 atau 25,59% dari APBD Induk Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 3.252.658.113.952,” jelas Bupati Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan semua komponen terutama masyarakat Kabupaten Badung karena target pendapatan Badung dapat tercapai. Sehingga pendapatan dan belanja daerah yang dirancang dapat lebih realistis, efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan secara sosio ekonomis maupun aspek teknokratis nya. ”Astungkara target pendapatan tercapai karena pariwisata mulai pulih dan pandemi menjadi endemi. Kebetulan Juli-Agustus Negara Australia yaitu Kota Perth, Melbourne dan Sydney musim liburan murid dan musim dingin sampai menyentuh suhu minus. Ini berdampak juga pada Pulau Bali, tapi dinginnya tidak begitu,’’ katanya.
Giri Prasta mengungkapkan high season khusus di Badung dan Pulau Bali karena sumber pendapatan dari pajak hotel restoran bisa meningkat. Paling penting kegiatan G20 segala event pendukung diadakan di Kabupaten Badung sehingga bisa memenuhi akan target. ”Kami akan berikan sepenuhnya kepada masyarakat krama Badung itu sendiri,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Badung Putu Parwata memberikan apresiasi kepada Bupati dan seluruh jajaran perangkat daerah, karena telah mengoptimalkan pendapatan yang hampir menyentuh nominal Rp2,7 triliun dan belanja Rp4.5 triliun sebagai suatu langkah keberanian mengacu beberapa indikator. ” juga akan berbicara dengan TAPD, dengan Sekda selaku penanggung jawab TAPD ada beberapa postur anggaran harus dimaksimalkan. Tapi secara umum anggaran yang disampaikan Bupati sudah sesuai Perda PPNSB,” ujar Parwata.