
Bupati Satria Ajak Semua Komponen Masyarakat Guyub Bangun Klungkung
SEMARAPURA, FORUMKEADILANBali.com – Bupati Klungkung I Made Satria dalam pidato pertamanya pada Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Klungkung di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Kamis (6/3/2025), menyampaikan langkah awal kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra mengoptimalkan 100 hari kerja menjadi prioritas.
Bupati Satria mengajak semua komponen masyarakat bersama-sama bergandengan tangan, bahu membahu dan saling melengkapi mewujudkan visi dan misi Bupati Klungkung dan Wakil Bupati Klungkung periode 2025-2030.
Dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun kedepan, visi Pemerintah Kabupaten Klungkung yakni ”Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Dalam Bali Era Baru Menuju Klungkung Mahotama (Klungkung lebih Maju, Harmonis, Tentram, dan Makmur). Selanjutnya dijabarkan dalam 20 misi pembangunan Kabupaten Klungkung diantaranya Satu, memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, papan dalam jumlah dan kualitas memadai bagi kehidupan bermasyarakat, Kedua, mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani. Ketiga, mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas serta didukung dengan pengembangan sistem dan data base riwayat kesehatan Krama Bali berbasis kecamatan.
Keempat, memastikan tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau, merata, adil, dan berkualitas serta melaksanakan wajib belajar 12 tahun. Kelima, mengembangkan sistem pendidikan dasar dan pendidikan menengah berbasis keagamaan Hindu dalam bentuk Pasraman di desa pakraman/desa adat dan keenam, mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi yaitu berkualitas dan berintegritas, bermutu, professional dan bermoral serta memiliki jati diri yang kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal krama Bali.
Misi ketujuh yakni, mengembangkan sistem Jaminan Sosial secara komprehensif dan terintegrasi. Delapan, menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, berkualitas dan memiliki daya saing tinggi serta memperluas akses kesempatan kerja di dalam dan di luar negeri. Kesembilan, mengembangkan sistem jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja yang komprehensif, mudah dijangkau, bermutu, dan terintegrasi dan kesepuluh, memajukan kebudayaan Bali melalui peningkatan perlindungan, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan nilai-nilai adat, agama, tradisi, seni, dan budaya Krama Bali.
Misi kesebelas, mengembangkan tata kehidupan secara sekala dan niskala berdasarkan nilai-nilai filsafat Sad Kertih yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, Segara Kertih, Jana Kertih, dan Jagat Kertih. Ke 12, memperkuat kedudukan, tugas dan fungsi desa pakraman/desa adat dalam menyelenggarakan kehidupan yang meliputi parahyangan, pawongan, dan palemahan. Ke 13, mengembangkan destinasi dan produk pariwisata dan meningkatkan promosi pariwisata dengan mengembangkan inovasi dan kreatifitas baru. Ke 14, meningkatkan standar kualitas pelayanan kesehatan secara komprehensif, dan ke 15, membangun dan mengembangkan pusat-pusat perekonomian baru sesuai dengan potensi wilayah dengan memberdayakan sumber daya lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Misi ke 16, membangun dan mengembangkan industri kecil dan menengah berbasis budaya untuk memperkuat perekonomian daerah. Ke 17, meningkatkan pembangunan infrastruktur secara terintegrasi serta konektivitas antar wilayah untuk mendukung pembangunan perekonomian serta akses dan mutu pelayanan publik. Ke 18, mewujudkan kehidupan yang demokratis dan berkeadilan dengan memperkuat budaya hukum, budaya politik dan kesetaraan gender dengan memperhatikan nilai-nilai budaya Bali. Kesembilan belas Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali, menata wilayah dan lingkungan yang hijau, indah dan bersih. Ke 20, mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang efektif, efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih serta meningkatkan pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti dan murah.
Bupati Satia menyapaikan kelancaran pelaksanaan jalannya pemerintahan, pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga legislatif dalam mencapai tujuan pembangunan di Kabupaten Klungkung.
Melalui Sidang Paripurna DPRD ini, Bupati Satria mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Klungkung ”guyub” dan menjaga semangat persatuan dan kesatuan serta berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Klungkung. Komitmen menjaga komunikasi dan sinergi antar komponen sangat penting untuk mencapai cita-cita dan tujuan akhir pembangunan yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat Klungkung. ”Kami percaya dengan semangat kebersamaan dan ’’guyub”, kita mampu menghadapi tantangan dan mencapai hasil yang diharapkan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Klungkung,” ujar Bupati Satria.
Bupati Satria bersama Wabup Tjok Surya juga menghaturkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya atas pencapaian bersama seluruh lapisan masyarakat dan semua komponen dalam menjalankan amanat demokrasi. ”Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada Bapak I Nyoman Jendrika atas pengabdian dan dedikasinya selama 14 bulan 4 hari selaku Penjabat Bupati Klungkung selama masa transisi memimpin pemerintahan di Kabupaten Klungkung dengan baik,” ucapnya. (pas)