Cerdas Cermat Bulan Bung Karno Sukses, Koster Beri Apresiasi Nama Nyoman dan Ketut

Cerdas Cermat Bulan Bung Karno Sukses, Koster Beri Apresiasi Nama Nyoman dan Ketut
FOTO BERSAMA – Gubenur Bali Wayan Koster foto bersama dengan peserta cerdas cermat di final baik tingkat SMA/SMK maupun tingkat perguruan tinggi se-Bali berlangsung sukses di Kantor DPD PDIP Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (21/6/2025).
📷: (Foto : fkb/pas)

Cerdas Cermat Bulan Bung Karno Sukses, Koster Beri Apresiasi Nama Nyoman dan Ketut

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com -Cerdas cermat babak final baik tingkat SMA/SMK maupun tingkat perguruan tinggi se-Bali berlangsung sukses di Kantor DPD PDIP Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (21/6/2025).

Selain ratusan peserta dan pendukung dari masing-masing sekolah dan kampus, lomba cerdas cermat tersebut dihadiri Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, anggota DPR RI, DPRD se-Bali, Ketua DPC PDIP se-Bali dan undang lainnya.

Dalam lomba cerdas cermat berlangsung cukup menegangkan ini, tampil sebagai juara tingkat SMA/SMK yakni juara I disabet SMA Negeri 2 Semarapura Klungkung dengan total nilai 1.650. Juara 2 direbut SMK Negeri 1 Kubu Karangasem nilai 1.350, juara 3 diperoleh SMA Negeri 1 Seririt, Buleleng total nilai 1.300. Harapan I SMA Negeri 1 Tabanan total nilai 1.050, harapan 2 SMA Negeri 1 Amlapura nilai 1.000 dan harapan 3 dari SMA Negeri 1 Pupuan Tabanan nilai 800.

Sementara tingkat perguruan tinggi, tampil sebagai juara I direbut Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja total nilai 1.700. Juara 2 disabet Politeknik Negeri Bali Cabang Gianyar nilai 1.550, juara 3 diperoleh Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) A Bali nilai 1.175. Harapan I diduduki UPMI Bali B nilai 975, harapan 2 Universitas Udayana Fakultas Ilmu Budaya nilai 700, harapan 3 Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Bali nilai 675.

Gubernur Bali Wayan Koster saat membuka final lomba cerdas cermat Bulan Bung Karno Bali mengatakan, lomba cerdas cermat luar biasa. Laporan dari panitia menyebutkan, antusiasme peserta mulai dari babak penyisihan di masing-masing kabupaten hingga babak final hari ini luar biasa. Seluruh materi tentang visi pembangunan Bali melalui pola pembangunan berencana Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Materi juga padat dan berisi. “Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik peserta, siswa SMA/SMK, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Bali, juri dengan tekun menyiapkan materi lomba cerdas cermat dan lebih penting lagi dapat berpengaruh bagi pembangunan Bali,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemprov Bali Ingin Kembalikan Kejayaan Jeruk Keprok Tejakula

Hal menarik dalam laga final lomba cerdas cermat, ada beberapa pertanyaan yang mengejutkan. Panitia bertanya tentang ancaman kepunahan dua nama Bali yakni Nyoman dan Ketut sebagai dampak dari pembatasan kelahiran dalam program Keluarga Berencana (KB) Nasional. Data dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali tahun 2023 menunjukkan, nama Nyoman di Bali tinggal 18% dari total penduduk Bali. Begitu juga nama Ketut paling sedikit hanya 6% dari total penduduk Bali saat ini. Akibat terlalu sering disosialisasikan, peserta akhirnya mampu menjawabnya dengan sempurna.

Mengapresiasi kemampuan tersebut, di akhir acara, Gubernur Bali dua periode ini meminta seluruh hadirin bernama Nyoman dan Ketut naik ke atas panggung tanpa kecuali. Jumlahnya tidak lebih dari 30 orang dari ratusan peserta yang hadir. Ini bukti bahwa benar nama Nyoman dan Ketut sudah terancam punah di Bali. Koster langsung menghadiahi seluruh peserta yang bernama Nyoman dan Ketut perorang Rp 500 ribu. (fkb/pas)

Shares: