Demi Krama Bali Tinggal di Rumah Layak Huni, Gubernur Koster Siap Kolaborasi Program Bedah Rumah TNI AD

Demi Krama Bali Tinggal di Rumah Layak Huni, Gubernur Koster Siap Kolaborasi Program Bedah Rumah TNI AD
📷: BERKOABORASI - Gubernur Bali Wayan Koster siap berkolaborasi dengan TNI AD yakni Kodam IX/Udayana dan Korem 163/Wirasatya dalam program bedah rumah warga tak layak huni agar krama Bali berdaulat sandang, papan, dan pangan.

Demi Krama Bali Tinggal di Rumah Layak Huni, Gubernur Koster Siap Kolaborasi Program Bedah Rumah TNI AD

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com –Gubernur Bali Wayan Koster siap berkolaborasi dengan TNI AD (Kodam IX/Udayana dan Korem 163/Wirasatya) dalam program bedah rumah warga tak layak huni. Koster ingin krama Bali berdaulat sandang, papan, dan pangan.

Pemprov Bali akan berkolaborasi dengan TNI AD demi meringankan beban krama Bali. Program ini selaras dengan pembangunan Bali berlandas visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Koster menyampaikan hal ini pada Apel Babinsa jajaran Korem 163/Wirasatya Denpasar Bali, Jumat (14/3/2025) di Gedung ISI Bali. ”Saya akan segera mempolakan dan memprogramkan ini serta mekanisme anggarannya untuk dikerjakan dalam lima tahun kedepan. Kalau bisa warga di 636 desa se-Bali tuntas merasakan rumah layak huni paling lambat 2029,” katanya.

Gubernur Koster menyampaikan akan mendukung program bedah rumah dengan mekanisme penganggaran dari APBD dan dana CSR sejumlah perusahan. Ia terenyuh melihat TNI AD bergotong royong mengayomi dan membedah rumah tak layak huni krama Bali. “Nanti bedah rumah tiang akan kerjasama dengan Danrem 163/Wirasatya sampai ke desa-desa. Sehingga lima tahun ini bisa kerjakan secara bersama-sama. Tiang akan turun bersama Danrem dan Dandim di beberapa titik di sembilan kabupaten/kota,” ujar Koster di hadapan ratusan Babinsa se-Bali.

Gubernur Bali meminta Korem 163/Wirasatya memetakan krama Bali di desa terpencil dari 636 desa yang menghadapi masalah seperti air bersih, rumah tak layak huni, ruang terbuka hijau dan kekeringan.

Baca Juga :  Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Menteri Dody Tekankan Budaya Integritas di Kementerian PU

Dengan data pemetaan, lanjut Koster, secepatnya Pemprov Bali akan ikut berkontribusi mendukung program TNI AD. Koster ingin agar anggaran ini tepat sasaran untuk masyarakat sehingga disarankan dijalankan secara swakelola. “Ini rill urusan rakyat, kolaborasi dengan TNI harus kita dilakukan,” ucapnya.

Gubernur Koster menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI AD mulai dari Kodam IX/Udayana, Danrem 163/Wirasatya, Dandim hingga Babinsa se-Bali luar biasa mengayomi serta memfasilitasi masyarakat dengan sejumlah bantuannya secara gotong royong. “Ke depan ini akan jadi program sinergi antara Pemerintah Daerah bersama TNI. Ini keren,” katanya.

Sementara itu,  Komandan Resor Militer (Danrem) 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra mengatakan akan mendukung dan bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah, serta menyukseskan program-programnya. “Apa yang disampaikan Pak Gubernur (Gubernur Koster) telah didengar semua Babinsa dan akan kami jabarkan dalam pertemuan ini. Program Bapak Kasad (Jenderal TNI Maruli Simanjuntak) diantaranya program unggulannya TNI Manunggal Air, menyatu dengan alam, program RTH (ruang terbuka hijau) untuk NKRI,” kata Danrem.

Brigjen Agung Hadisaputra  mengakui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang dijalankan Gubernur Bali Wayan Koster selaras dengan program TNI AD. “Sangat selaras (Nangun Sat Kerthi Loka Bali). Coba kita dengarkan, TNI AD bersama rakyat menyatu dengan alam untuk NKRI. Kalau kita breakdown ke bawah dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali sangat selaras,” tegasnya. (pas)

Shares: