Diawali Pawai 16 Ogoh-ogoh Terbaik STT, Kasanga Festival Denpasar Caka 1947 Resmi Dibuka 

Diawali Pawai 16 Ogoh-ogoh Terbaik STT, Kasanga Festival Denpasar Caka 1947 Resmi Dibuka 
📷: KESANGA SESTIVAL – Wakil Gubernur Bali NYoman Giri Prasta bersama Walikota Denpasar, Wakil Walikota Denpasar dan Forkopimda Kota Denpasar mengarak ogoh-ogoh sebagai pertanda dibukanya Kasanga Festival 2025, Jumat (21/3/2025) di Catus Pata Patung Catur Muka. (foto/pas)

Diawali Pawai 16 Ogoh-ogoh Terbaik STT, Kasanga Festival Denpasar Caka 1947 Resmi Dibuka 

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Gelaran tahunan bertajuk Kasanga Festival Caka 1947 resmi dibuka. Pembukaan dilaksanakan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta bersama Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa serta Forkopimda Kota Denpasar ditandai mengangkat Ogoh-ogoh bertajuk Garuda Adi Rijasa di Kawasan Catus Pata Patung Catur Muka Denpasar, Jumat (21/3/2025).

Kesanga Festival ini akan berlangsung hingga 23 Maret 2025. Setelah dibuka secara resmi, penampilan 16 karya ogoh-ogoh terbaik STT se-Kota Denpasar menjadi awal pelaksanaan kegiatan tersebut. Ke 16 ogoh-ogoh yang tampil merupakan karya dari ST. Canti Graha, Banjar Tengah Sesetan, ST. Putra Dharma Canti, Banjar Jaba Tengah, Pemogan, ST. Yowana Sawitra, Banjar Abiantimbul, ST. Eka Laksana, Banjar Gaduh Sesetan, ST. Dharma Citta, Banjar Abiankapas Tengah. Disusul ST. Adhi Kusuma, Banjar Tegal Kuwalon, ST. Binayaka Dharma, Banjar Ujung Kesiman, ST. Sukarela, Banjar Kepisah Pedungan, ST. Dwi Putra, Banjar Tegal Agung, ST. Yowana Eka Sila, Banjar Eka Sila, ST. Werdhi Sesana, Banjar Tega Tonja, ST. Wredhi Yasa, Banjar Penamparan, ST. Bineka, Banjar Binoh Kelod, ST. Dharma Laksana, Banjar Kaja Panjer, ST. Dharma Cantika, Banjar Tembawu Kelod, dan ST. Dwi Tunggal, Banjar Antap Panjer.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengaku bahagia dengan sinergitas lintas sektor antara Pemerintah Kota Denpasar bersama Pasikian Yowana Kota Denpasar serta pihak terkait dapat melaksanakan Kasanga Festival tahun 2025 ini. Hal ini dapat menjadi dasar dan tolak ukur pengembangan kretivitas, dalam usaha memperkuat budaya Bali. Kasanga Festival merupakan wahana  kreativitas tanpa batas Yowana Kota Denpasar yang bernafaskan Vasudhaiva Kutumbakam. ”Kegiatan ini dilaksanakan agar kreator ogoh-ogoh di Kota Denpasar mempunyai ruang berkompetisi yang produktif dengan berpedoman pada konsep Satyam Siwam Sundharam (Etika, Logika dan Estetika). Sasaran kedepan dari Kasanga Festival memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Denpasar Yang Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Badung dan Asosiasi Pariwisata Sepakat Wujudkan Tata Kelola Pariwisata Berkualitas

Jaya Negara menjelaskan jika dicermati bersma, Kasanga Festival penting untuk dilaksanakan. Karena kegiatan ini merupakan sarana interaksi dan komonikasi guna menumbuh kembangkan kreativitas di kalangan yowana, agama, adat dan budaya Bali berkesinambungan. Ia mengapresiasi atas antusiasme masyarakat luar biasa. Hal ini terlihat dari membludaknya penonton yang hadir. ”Mudah-mudahan pelaksanaan Kasanga Festival ini menjadi tuntunan membuat ketentraman, sebagai sarana meningkatkan aktivitas dan kreativitas, Guna, Gina, Pragina dan Guna Kaya. Sehingga menjadi tanggungjawab kita sebagai warga masyarakat Denpasar, untuk menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan Kasanga Festival ini,” kata Jaya Negara sembari mengajak seluruh masyarakat memeriahkan serta mengikuti Kasanga Fest ini dengan tertib dan bertanggung jawab.

Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, A.A Made Angga Harta Yana menjelaskan Kesanga Festival tetap berpedoman pada sepirit Vasudhaiva Kutumbakam mempertemukan beragam bidang. Kasanga Festival tahun ini, selain menghadirkan 16 ogoh-ogoh terbaik karya STT se-Kota Denpasar dan ogoh-ogoh TK/PAUD se-Kota Denpasar, event ini turut menghadirkan lomba Ogoh-ogoh Mini diikuti 58 peserta dan lomba sketsa Ogoh-ogoh diikuti 51 peserta. Terbaru lomba Baleganjur Ngarap diikuti 20 peserta.

Tak hanya itu, dilaksanakan juga Lomba meenggambar ogoh-ogoh, serasehan banten prani, sentra UMKM, kerajinan, kriya, clothing, merchendise, serta kuliner. Di arena Kesanga Festival dipamerkan 16 karya terbaik STT se-Kota Denpasar. Selain melibatkan 90 lebih UMKM Kota Denpasar bisa menjadi pilihan warga berbelanja dan kulineran. ”Sesuai ide besar Pak Walikota dan Wakil Walikota melalui Kesanga Festival ini diharapkan mempertemukan serta menggabungkan beragam kreativitas yang ada. Hal ini berkaitan dengan Hari Suci Nyepi dengan tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang ada,” ucapnya.

Gung Angga menjelaskan selama tiga hari pelaksanaan Kesanga Fest, pengunjung akan dimanjakan dengan penampilan hiburan musik, mulai dari Mr. Botax, Tika Pagraky, Nanoe Biroe, hingga Lolot. ”Kami berharap Kasanga Festival ini dapat menguatkan seni budaya Bali yang dikolaborasikan dengan teknologi. Kesanga Fest bukan menjadi sebuah program rintisan kembali namun bisa ditetapkan menjadi program prioritas pemerintah kota Denpasar untuk mewadahi kreativitas kesenian anak muda dan kami percaya Bapak Walikota dan Wakil Walikota sangat konsen dan mencintai kesenian Bali,” ujarnya.

Baca Juga :  Bulan Bakti, Pramuka Wajib Aktif Gerakan Pemulihan Indonesia

Hadir dalam kesempatan tersebut, Dandim 1611 Badung Letkol Inf. Putu Tangkas Wiratawan, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Mohamad Iqbal Simatupang, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Ida Bagus Yoga Adi Putra, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Widnyani Wiradana, Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar, pimpinan OPD serta undangan lain. (pas)

Shares: