Dibuka Sekda Alit Wiradana, Abiantimbul Kite Festival Ke-3 Diikuti 1.521 Layang-layang

Dibuka Sekda Alit Wiradana, Abiantimbul Kite Festival Ke-3 Diikuti 1.521 Layang-layang
TERBANGKAN LAYANGAN - Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana menerbangkan layangan sekaligus membuka Abiantimbul Kite Festival ke-3 digelar di Subak Ulun Suwi, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Minggu (8/6/2025).
πŸ“·: (Foto : fkb/pas)

Dibuka Sekda Alit Wiradana, Abiantimbul Kite Festival Ke-3 Diikuti 1.521 Layang-layang

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com -Sebanyak 1.521 layang-layang meriahkan Abiantimbul Kite Festival ke-3 digelar di Subak Ulun Suwi, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Minggu (8/6/2025).

Festival tahunan ini diinisiasi Seka Teruna Yowana Sawitra Banjar Abiantimbul dibuka Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana.Pembukaan festival ditandai penerbangan layang-layang maskot Abiantimbul Kite Festival oleh Sekda Alit Wiradana bersama para undangan. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Duaja, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Sekda Alit Wiradana menyampaikan apresiasi atas semangat panitia dan peserta menjaga eksistensi budaya Bali melalui media layang-layang. Ia menekankan festival ini tidak hanya sebagai ajang pelestarian budaya, tetapi ruang ekspresi kreatif dan edukatif bagi generasi muda. ”Kite Festival merupakan wujud nyata kolaborasi budaya, kreativitas, dan semangat gotong royong masyarakat. Pemerintah Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Walikota Jaya Negara dan Wakil Walikota Arya Wibawa mendukung kegiatan seperti ini karena sejalan dengan visi Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Maju dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau semangat menyama braya,” ujar Alit Wiradana.

Sementara Ketua Seka Teruna Yowana Sawitra, I Ketut Gede Mertayasa mengungkapkan festival tahun ini melibatkan 1.521 peserta yang menampilkan berbagai jenis layangan, seperti pecukan, janggan, dan bebean, termasuk kategori big size. Kompetisi ini juga menilai kreativitas bentuk, teknik menerbangkan, serta nilai artistik dari setiap layang-layang yang dipertandingkan. ”Kami berharap ajang ini dapat menjadi agenda tahunan lebih besar ke depan dan mendukung kegiatan seni budaya masyarakat. Ini merupakan bagian dari upaya pelestarian warisan budaya leluhur sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Denpasar,” katanya. (pas)

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Serahkan Enam Unit Bantuan Rumah Layak Huni Lengkap Perabot Rumah Tangga
Shares: