Dirut PLN Dukung Visi Gubernur Koster Jadikan Bali Mandiri Energi, Pertama Terapkan Virtual Power Plant

Dirut PLN Dukung Visi Gubernur Koster Jadikan Bali Mandiri Energi, Pertama Terapkan Virtual Power Plant
Darmawan Prasodjo mendukung penuh visi Gubernur Bali Wayan Koster menjadikan Bali mandiri energi bersih berkelanjutan saat rapat kerja di Ruang Rapat Kerthasaba, Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (30/7/2025).
📷: (Foto : fkb/erik)

Dirut PLN Dukung Visi Gubernur Koster Jadikan Bali Mandiri Energi, Pertama Terapkan Virtual Power Plant

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com –Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mendukung penuh visi Gubernur Bali Wayan Koster menjadikan Bali mandiri energi bersih berkelanjutan.

Hal ini terungkap dalam rapat kerja antara Gubernur Bali Wayan Koster bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo di Ruang Rapat Kerthasaba, Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (30/7/2025)

Darmawan Prasodjo menyampaikan, Pulau Dewata akan menjadi provinsi pertama di Indonesia menerapkan sistem pembangkit virtual berbasis energi terbarukan secara terintegrasi. Virtual Power Plant (VPP) berbasis smart grid mulai dijalankan di Bali pada Agustus 2025 dengan kapasitas awal 100 MWp.

Rapat membahas langkah strategis percepatan terwujudnya Bali Mandiri Energi berbasis energi bersih. Agenda ini memperkuat komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi Bali dan PLN menjaga keandalan pasokan listrik serta mendukung pembangunan berkelanjutan.

Darmawan Prasodjo mengungkapkan saat ini total kapasitas pembangkit di Bali mencapai 1.249 MW, ditambah interkoneksi Jawa-Bali sebesar 270 MW. Sehingga total kapasitas daya menjadi 1.519 MW. Namun, dengan proyeksi beban puncak yang akan mencapai 1.400 MW dan awal 2025 pertumbuhan beban tahunan lebih dari 10 persen, penguatan sistem menjadi sangat penting.

Ia menjelaskan sejumlah langkah konkret disiapkan PLN antara lain penguatan sistem transmisi internal dari utara-selatan dan timur-barat agar menjadi sistem terintegrasi penuh, serta perluasan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap serta mengembangkan proyek strategis seperti PLTMG/GU, terminal LNG Offshore (FSRU) Bali, PLTS Bali Timur, Barat dan Bali III, SUTET 500 KV Gilimanuk–Antosari, serta Smart PV Rooftop. ”Bali akan menjadi proyek percontohan nasional pengembangan sistem kelistrikan berbasis energi bersih dan kemandirian energi. Untuk itu, PLN telah menyiapkan skema peningkatan keandalan subsistem kelistrikan Bali yang mencakup berbagai langkah konkret,” ucapnya.

Baca Juga :  Sukseskan Tahapan Coklit Pemilu 2024, Bupati Giri Prasta Ajak Warga Beri Data Akurat ke Pantarlih

Darmawan Prasodjo menambahkan PLN akan mengimplementasikan Virtual Power Plant (VPP) berbasis smart grid di Bali mulai Agustus 2025 dengan kapasitas awal 100 MWp. Konsep ini akan menjadikan Bali sebagai provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan sistem pembangkit virtual berbasis energi terbarukan secara terintegrasi. PLN mendukung penuh visi Bali Mandiri Energi. ”Kami menyiapkan sistem kelistrikan Bali yang tidak hanya andal, tetapi bersih dan modern. Ini akan menjadi model pengembangan energi masa depan Indonesia, dan Bali akan menjadi provinsi pertama yang menerapkan Virtual Power Plant berbasis smart grid,” ungkapnya.

Darmawan Prasojo berharap, dengan penguatan ini, sistem kelistrikan Bali semula terpusat dan rentan akan menjadi lebih tangguh, tersebar, dan adaptif. Pembangkit tidak lagi hanya terpusat di selatan, tetapi tersebar di seluruh wilayah Bali, mendukung pemerataan pembangunan dan akses energi.

Sementara Gubernur Bali Wayan koster dalam arahannya menyatakan sebagai daerah tujuan wisata internasional, Bali memerlukan skema khusus di bidang energi agar pasokan listrik lebih pasti dan berkelanjutan. Hal ini penting demi menjamin stabilitas sektor pariwisata sekaligus menjaga citra Bali sebagai destinasi hijau dan ramah lingkungan di mata dunia. ”Bali sebagai destinasi wisata dunia membutuhkan kepastian pasokan energi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Terima kasih atas perhatian dan keseriusan PLN dalam merancang sistem energi bersih jangka panjang untuk Bali. Ini sangat penting untuk melindungi masa depan pariwisata dan lingkungan Bali,” ucapnya.

Gubernur Koster menyampaikan apresiasi atas keseriusan PLN dalam mendukung arah kebijakan energi di Bali, termasuk transformasi menuju energi baru terbarukan dan sistem kelistrikan yang andal dan tangguh.

Turut hadir dalam rapat, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarma, Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia Rakhmad Dewanto, Direktur Gas dan BBM PLN Energi Primer Indonesia Erma Melina Sarahwati, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan  Daerah Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, Kepala BPKAD Provinsi Bali I Ketut Maduyasa, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan serta undangan lainnya. (fkb/pas)

Baca Juga :  Wawali Kota Arya Wibawa Buka BRI REI Expo Bali
Shares: