DLH Gianyar Gelar Lomba Desa Adat Peduli Lingkungan
FORUMKEADILANBali.com – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar menggelar Lomba Desa Adat Peduli Lingkungan untuk mewujudkan wewidangan atau lingkungan desa adat bersih, hijau, indah, nyaman dan lestari melalui gerakan peduli lingkungan dan penghijauan.
Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup yang juga selaku ketua panitia lomba Made Sunata mengatakan lomba Desa Adat Peduli Lingkungan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keasrian lingkungan. “Lomba Desa Adat Peduli Lingkungan meningkatkan dan memupuk kepedulian krama desa adat arti pentingnya pelestarian lingkungan, dan mendorong krama desa adat dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan. Selain memperkuat budaya krama desa adat melestarikan lingkungan,” kata Sunata, Kamis (20/2/2025).
Sunata menelaskan usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama. Terutama usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Karena itu, penting setiap masyarakat menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan, tidak hanya diri sendiri dan keluarga, tapi penting menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat. ”Masalah lingkungan menjadi tanggung jawab semua. Penting membina wawasan dan kepedulian terhadap lingkungan di kalangan masyarakat. Selain itu, setiap orang harus mengerti dan memahami pengertian kepedulian terhadap lingkungan,” jelas Sunata.
Dia menjelaskan menjadi acuan penilaian lomba desa adat peduli lingkungan dari dewan juri adanya perlindungan hutan dan rehabilitas, manajemen pengelolaan sampah, pembangunan rendah karbon serta ketangguhan desa adat terhadap bencana. Penilaian, panitia melakukan roadshow ke desa-desa menjadi peserta lomba dimulai pada 4 hingga 27 Februari 2025.
Sunata mengungkapkan penilaian dimulai dari Desa Adat Jaang, Desa Buahan, Kecamatan Payangan tanggal 4 Februari, dilanjutkan ke Desa Adat Keranjangan, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring pada 11 Februari, Desa Adat Abianseka, Desa Mas, Kecamatan Ubud pada 14 Februari, Desa Adat Lembeng, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati tanggal 18 Februari.
Sunata menambahkan penilaian akan dilanjutkan kembali tanggal 25 Februari di Desa Adat Bitera, Desa Bitera, Kecamatan Gianyar. Dilanjutkan ke Desa Adat Let, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang pada 26 Februari, dan terakhir 28 Februari 2025 di Desa Adat Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh. (pas)