Dorong Raih Predikat WBBM 2027, Direktur RSUD Wangaya Dukung Inovasi Sipena Aksi

Dorong Raih Predikat WBBM 2027, Direktur RSUD Wangaya Dukung Inovasi Sipena Aksi
FOTO BERSAMA - RSUD Wangaya digagas I Putu Agus Jayadi foto bersam usai memaparkan inovasi Sipen Aksi bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I 2025 di RSUD Wangaya. Senin (16/6/2025).
📷: (Foto : fkb/pas)

Dorong Raih Predikat WBBM 2027, Direktur RSUD Wangaya Dukung Inovasi Sipena Aksi

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar terus menunjukkan komitmennya dalam membangun zona integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), terutama di sektor pelayanan publik. Komitmen ini salah satunya diwujudkan melalui peluncuran inovasi Sipena Aksi (Strategi Pertahankan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi) oleh RSUD Wangaya digagas I Putu Agus Jayadi, S.IP., M.AP., bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I 2025.

Direktur RSUD Wangaya, dr. Anak Agung Made Widiasa, SpA., MARS, Senin (16/6/2025) memberikan apresiasi tinggi terhadap terobosan tersebut. Inovasi Sipena Aksi menjadi instrumen strategis dalam mempertahankan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan mempercepat pencapaian WBBM secara paripurna di RSUD Wangaya tahun 2027. ’’Adanya Sipena Aksi, kami yakin kepercayaan publik terhadap RSUD Wangaya semakin meningkat. Masyarakat dapat melihat ada komitmen nyata dalam mewujudkan pelayanan yang transparan dan akuntabel,” ujar dr. Widiasa

Widiasa mengatakan keberadaan inovasi ini mendorong terciptanya budaya kerja bersih dan profesional, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Denpasar. ’’Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dan mendukung sepenuhnya inovasi ini demi pelayanan publik yang lebih baik ke depan,” katanya.

Sementara itu, I Putu Agus Jayadi selaku penggagas inovasi, menjelaskan Sipena Aksi hadir sebagai jawaban atas pentingnya mekanisme penanganan aspirasi masyarakat yang cepat, tepat, dan terukur. Sistem ini sekaligus menjadi ruang bagi keterbukaan informasi publik yang sejalan dengan semangat reformasi birokrasi. ’’Sipena Aksi bukan sekadar sistem digital, tetapi langkah nyata menuju birokrasi terbuka dan responsif. Ini wujud keseriusan dalam menciptakan layanan publik yang bersih dan melayani,” ucapnya.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Tinjau Rumah Warga Korban Kebakaran di Jalan Pandu

Agus Jayadi berharap melalui inovasi ini, partisipasi publik semakin meningkat, sekaligus memperkuat akuntabilitas kinerja aparatur sipil negara di lingkungan RSUD Wangaya. (pas)

Shares: