Generasi Milenial Didorong Kembangkan Inovasi Olah Limbah Jadi Berkah

Generasi Milenial Didorong Kembangkan Inovasi Olah Limbah Jadi Berkah
📷: DORONG - Akademisi dari Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar), Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si., mendorong generasi milenial mengembangkan inovasi mengolah limbah menjadi sesuatu bermanfaat.

Generasi Milenial Didorong Kembangkan Inovasi Olah Limbah Jadi Berkah

FORUMKeadilanbali.com – Akademisi dari Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar), Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si., mendorong generasi milenial mengembangkan inovasi mengolah limbah menjadi sesuatu bermanfaat. Dorongan tersebut disampaikan saat menjadi narasumber dalam webinar nasional diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FP-Unwar, Sabtu (4/5).

Dr. Muliarta menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi anak muda mengelola limbah, baik limbah rumah tangga, pertanian, maupun industri. Menurutnya, limbah selama ini dianggap tidak berguna, sebenarnya memiliki potensi diolah menjadi produk memiliki nilai ekonomis tinggi. ”Generasi milenial memiliki potensi besar mengembangkan inovasi dalam pengolahan limbah. Mereka memiliki kreativitas, semangat, dan kemampuan teknologi mumpuni mengubah limbah menjadi sesuatu bermanfaat dan bernilai jual, sehingga menjadi berkah,” ujar Dr. Muliarta.

Salah satu contoh inovasi dapat dikembangkan, lanjut Muliarta, pengolahan limbah organik menjadi kompos atau pupuk organik. Limbah pertanian, seperti jerami, batang pisang, dan daun kering, dapat diolah menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah. Limbah sisa kulit buah kemudian mulai dimanfaatkan menjadi panganan yang menarik, seperti kulit pisang menjadi kripik dan kulit buah naga menjadi minuman fermentasi atau pewarna makanan.

Selain itu, kata Muliarta, limbah plastik dapat diolah menjadi produk daur ulang, seperti tas, dompet, atau kerajinan tangan lainnya. Dengan kreativitas dan inovasi, generasi milenial dapat berkontribusi mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan. ”Kami berharap generasi milenial dapat terinspirasi dan termotivasi mengembangkan ide-ide kreatif dalam mengolah limbah. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi dapat menciptakan peluang usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ucap Muliarta.

Baca Juga :  Sekda Adi Arnawa Dorong Perkembangan Olahraga di Kabupaten Badung

Muliarta menegaskan pengembangan inovasi dan teknologi pengolahan limbah terpenting inovasi dan teknologi ditawarkan mesti sederhana, praktis, murah dan mudah diadaptasi masyarakat. Jika inovasi dan teknologi tersebut mudah di adaptasi masyarakat akan dapat dilakukan masyarakat secara berkelanjutan.

Muliarta menyampaikan khusus pengelolaan limbah pertanian, pemanfaatan limbah pertanian tidak hanya berguna mencegah pencemaran lingkungan. Tetapi memberikan keuntungan bagi petani. Selama ini limbah pertanian belum termanfaatkan optimal, padahal dari segi jumlah limbah pertanian berlimpah dan harus dipandang sebagai bahan baku.

Sementara Guru Besar Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran Prof. Dr. Ir. Tualar Simarmata, M.Si., mengungkapkan perlu pemikiran generasi muda sebagai generasi cerdas meningkatkan produktivitas dan daya saing. ”Tantanganya bagaimana bekerja dengan otak bukan dengan otot,” tegas Prof. Tualar.

Menurut Prof. Tualar, limbah sudah harus menjadi benefit, dan biasanya menjadi masalah karena tidak diolah dengan baik. Hal ini generasi muda memegang peran penting karena generasi muda yang merupakan generasi milenial yang mampu mengembangkan inovasi dengan berbasis teknologi. (nom)

Shares: