Gong Kebyar Bandana Sidhi Gurnita, Duta Denpasar Pukau Penonton PKB XLVII

Gong Kebyar Bandana Sidhi Gurnita, Duta Denpasar Pukau Penonton PKB XLVII
FOTO BERSAMA – Gubernur Bali Wayan Koster foto bersama Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar I Wayan Suadi Putra, dan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana usai menyaksikan penampilan Seka Gong Kebyar Bandana Sidhi Gurnita, Desa Adat Sidakarya, duta Kota Denpasar pada Utsawa Gong Kebyar Dewasa PKB XLVII di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Rabu (10/7/2025).
📷: (Foto : fkb/pas)

Gong Kebyar Bandana Sidhi Gurnita, Duta Denpasar Pukau Penonton PKB XLVII

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Duta Kota Denpasar, Sekae Gong Kebyar Dewasa Bandana Sidhi Gurnita, Desa Adat Sidakarya memukau penonton dengan membawakan seluruh materi pementasan dengan baik pada Utsawa Gong Kebyar Dewasa PKB XLVII di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Rabu (10/7/2025).

Penampilan apik ini tak lepas dari persiapan matang terus dilaksanakan duta Kesenian Kota Denpasar sejak awal tahun. Hadir memberikan dukungan ditengah-tengah penoton, Gubernur Bali Wayan Koster, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar I Wayan Suadi Putra dan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana.

Kordinator Seka Gong Kebyar Dewasa Bandana Sidhi Gurnita, I Wayan Suwitra S.Sos., mengaku bersyukur pementasan berjalan lancar dan sesuai harapan. Ia melaksanakan persiapan panjang sejak awal tahun guna memberikan yang terbaik sebagai Duta Kota Denpasar untuk Gong Kebyar Dewasa.

Tampil mabarung dengan Duta Kabupaten Tabanan, Seka Gong Kebyar Dewasa Bandana Sidhi Gurnita membius ribuan pasang mata yang hadir. Sebanyak tiga materi dibawakan, yakni Tabuh Nem Lelambatan Kreasi Tunjur, Tari Kreasi Parama Sidha Sidhi, dan Pragmen Tari Sabbaā.

Suwitra menjelaskan Tabuh Nem Lelambatan Kreasi Tunjur mengambarkan Bunga Tunjung atau Bunga Teratai yang mekar. Namun dalam konteks musikal Gending Tunjur ini bertutur tentang estetika musikal yang harmonis bagaikan panorama bunga teratai yang sedang mekar ditengah telaga nan asri.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Gelar Pelatihan Pemandu Outbound Diikuti 40 Fasel

Selanjutnya Tari Kreasi Parama Sidha Sidhi menggambarkan ritus pujawali dan ngusaba nini yang menjadi cikal bakal terwujudnya karya tari ini. Betara nini dipercaya sebagai Dewa Kemakmuran disimbolkan sebagai bentuk Lanang dan Istri yang ditafsirkan dalam gerak sesaputan dan legong. Sedangkan Ida Dalem Sidakarya merupakan penetralisir dari kekuatan yang bersifat negatif, sehingga bersatunya elemen tersebut dalam sebuah pemuliaan yang disebut Aci ngusaba Nini dalam ritus Pujawali.

Sebagai persembahan pamungkas ditampilkan Pragmen Tari Sabbaā. Sabbaā adalah representasi dua peristiwa penting “Ngusaba” (pertemuan) dan ”Baā” (bara), yang sejatinya merupakan ritual pemurnian dari pertemuan api dan air. Ritual yang dipusatkan di Pura Parerepan Samuantiga Sidakarya, sampai saat ini menjadi keyakinan atas lelaku masyarakat Sidakarya. Secara historis pura ini memiliki keterkaitan kuat dengan Pura Samuantiga Bedulu, dimana kisahnya diawali dari penemuan Karas yang berisikan sepasang Arca di segara, dan kemudian distanakan di Pura Parerepan Samuantiga Sidakarya. ”Kita bersyukur mampu memberikan penampilan maksimal, dikemas dengan sentuhan sakral menambah suasana magis pementasan. Sehingga latihan dan pembinaan yang kami lakukan dapat memberikan hasil maksimal. Kita bersyukur dapat memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar,” ujar Suwitra.

Sementara Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Seka Gong Kebyar Dewasa Bandana Sidhi Gurnita sebagai Duta Kota Denpasar sukses memberikan penampilan terbaik dan luar biasa.

Jaya Negara mengaku kagum dengan ide dan konsep berkesenian seniman Denpasar. Hal tersebut dapat dilihat dari konsep, pola tabuh dan tari serta penggunaan properti yang disesuaikan dengan tema. Garapan yang dibawakan dapat dinikmati penonton dengan baik. ”Kita saksikan penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, penggunaan garapan yang ditampilkan juga sangat apik, selain makna yang mendalam sesuai dengan tema, pementasan juga memberikan semangat sebagai pembuktian bahwa penabuh Denpasar sangat luar biasa,” jelasnya. (pas)

Baca Juga :  Wagub Cok Ace Harap Parpol Berperan Dalam Pembangunan Daerah dan Bangsa
Shares: