Gubernur Koster Siap Hadiri Upacara Medewa Sraya di Pura Tuluk Biyu Batur, Komit dan Hormati Nilai Luhur Budaya Bali

Gubernur Koster Siap Hadiri Upacara Medewa Sraya di Pura Tuluk Biyu Batur, Komit dan Hormati Nilai Luhur Budaya Bali
TERIMA AUDIENSI - Gubernur Bali Wayan Koster menerima audiensi dari jajaran pangempon Pura Tuluk Biyu, Jumat (4/7/2025) terkait pelaksanaan Upacara Medewa Sraya di Pura Tuluk Biyu, Desa Batur, Kintamani, Bangli direncanakan berlangsung tahun 2026.
📷: (Foto : fkb/erik)

Gubernur Koster Siap Hadiri Upacara Medewa Sraya di Pura Tuluk Biyu Batur, Komit dan Hormati Nilai Luhur Budaya Bali

DENPASAR, FORUMKEADILANBali – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan komitmen penuh Pemerintah Provinsi Bali mendukung pelaksanaan Upacara Medewa Sraya di Pura Tuluk Biyu, Desa Batur, Kintamani, Bangli direncanakan berlangsung tahun 2026.

Pernyataan ini disampaikan saat menerima audiensi dari jajaran pangempon Pura Tuluk Biyu di Jayasabha, Denpasar, Jumat (4/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster menekankan pentingnya pelestarian adat dan budaya Bali sebagai bagian dari penguatan jati diri dan spiritualitas masyarakat Bali. Ia menyampaikan dukungan terhadap upacara-upacara berbasis kearifan lokal, seperti Madewa Sraya merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi Bali bersama seluruh pemerintah kabupaten dan kota se-Bali.

Gubernur Koster mengungkapkan Upacara Madewa Sraya lebih dikenal sebagai Mapepada Agung, yaitu bagian dari rangkaian Karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat. Upacara sakral ini merupakan wujud bhakti dan rasa syukur umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala anugerah-Nya.

Tujuan utama dari upacara ini, menurut Gubernur dua periode ini, memohon keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan dunia. Prosesi Mapepada Agung akan berlangsung meriah dengan iring-iringan kober, umbul-umbul, dan pralingga Ida Bhatara. Selain itu, kesenian tradisional seperti sekaa gong dan tarian baris turut menyemarakkan suasana sakral.

Dalam tradisi Bali Mula, prosesi ini dipuput para sulinggih dan pemangku adat, yaitu Dane Jero Kaleran dan Kelodan, Dane Jero Balian Makalihan, serta Dane Jero Penyarikan Mekalihan. Kehadiran mereka memperkuat makna spiritual dan adat dalam upacara ini.

Baca Juga :  Walikota Jaya Negara Lantik 39 Pejabat Administrator dan Pengawas di Pemkot Denpasar

Gubernur Koster juga diundang hadir sebagai upasaksi (saksi utama) dalam prosesi suci tersebut. Ia menyambut undangan ini dengan penuh hormat dan menyatakan kesediaannya untuk turut hadir sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai luhur budaya Bali.

Gubernur Koster berharap dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali, pelaksanaan Upacara Madewa Sraya diharapkan dapat berjalan lancar, khidmat, dan penuh makna bagi umat Hindu serta menjadi salah satu warisan budaya spiritual yang terus lestari di Pulau Dewata. (fkb/pas)

Shares: