Gubernur Koster Terapkan Prinsip Trisakti Bung Karno Dalam Percepatan Program Pembangunan Bali

Gubernur Koster Terapkan Prinsip Trisakti Bung Karno Dalam Percepatan Program Pembangunan Bali
πŸ“·: BERGERAK CEPAT - Gubernur Bali Wayan Koster bergerak cepat, tegas, keras, dan lurus menata Program Super Prioritas Mendesak (PSPM) Provinsi Bali 2025-2030 disampaikan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Program Pembangunan Bali di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Jumat (11/4/2025).

Gubernur Koster Terapkan Prinsip Trisakti Bung Karno Dalam Percepatan Program Pembangunan Bali

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Gubernur Bali Wayan Koster bergerak cepat, tegas, keras, dan lurus menata Program Super Prioritas Mendesak (PSPM) Provinsi Bali 2025-2030.

Gubernur Koster bersama Wagub Nyoman Giri Prasta mengumpulkan semua pihak terkait tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Program Pembangunan Bali di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Jumat (11/4/2025).

Dalam rakor ini, semua pihak terkait tergabung tim terpadu dan percepatan program pembangunan Bali lima tahun kedepan hadir dan mendengar langsung arahan Gubernur Koster. Bahkan semua pihak berkomitmen akan menjalankan semua program prioritas.

Gubernur Koster menegaskan tiga hal mendasar menjadi tujuan pembangunan Bali ke depan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Tiga hal fundamental dan komprehensif menjadi tujuan yakni mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat Bali. Kemudian, mewujudkan Bali padma bhuana danΒ  menjalankan prinsip Tri Sakti Bung Karno (Presiden Pertama RI Ir Soekarno). “Tujuan pembangunan Bali ke depan harus mewujudkan prinsip Trisakti Bung Karno. Karena kehidupan masyarakat Bali berdasarkan tatanan dengan nilai-nilai manawamadawa (Manusia dengan sifat-sifat kedewaan), mengatur sendiri tata, kehidupan masyarakat,sesuai dengan adat-istiadat, dan kearifan lokal Bali,” kata Koster.

Masyarakat Bali, menurut Koster, harus berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Gubernur Bali dua periode ini menjelaskan, pembangunan Bali 5 tahun kedepan diselenggarakan dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana dengan satu pulau, satu pola dan satu tata kelola. Ini merupakan pendekatan penyelenggaraan pembangunan terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi satu kesatuan wilayah. Pola pembangunan Bali ini merupakan arah dan strategi untuk memuliakan unteng alam, manusia,dan kebudayaan Bali. Bersifat ideologis, kultural, religius, dan nasionalis.

Baca Juga :  Ganggu Ketertiban Umum, Anak Punk dan Pengamen Ditertibkan Satpol PP Denpasar

Gubernur Koster menjelaskan tim terpadu dan percepatan PSPM akan menjalankan sejumlah bidang prioritas untuk menjaga dan meningkatkan kualitas alam, manusia, dan kebudayaan Bali. Bidang tersebut yakni pertama berhubungan dengan adat, tradisi, seni, budaya dan kearifan lokal. Kedua, kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Ketiga, transformasi perekonomian dengan Ekonomi Kerthi Bali. Keempat, infrastruktur darat, laut, dan udara serta transportasi. Kelima, lingkungan, kehutanan, dan energi. Keenam, Pulau Bali Pulau Digital dan keamanan Bali.

Gubernur Koster menjabarkan tim terpadu dan percepatan pelaksanaan pembangunan Bali yang dihuni berbagai unsur terkait seperti pemerintah, kepolisian, TNI, komunitas masyarakat, akademisi dan media. Ia memaparkan tugas dan tanggung jawab sesegera mungkin dijalankan tim terpadu dan percepatan.

Turut hadir dalam rakor ini, Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa, Wagub I Nyoman Giri Prasta, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, S.H., Ketua PHRI Bali Tjok Oka Artha Ardana Sukawati, Sekda 9 Kabupaten/Kota, Rektor Perguruan Tinggi se-Bali, serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Bali. (fkb)

Shares: