Gubernur Koster – Wagub Cok Ace Menghaturkan Bhakti Penyineban Karya  Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih

Gubernur Koster – Wagub Cok Ace Menghaturkan Bhakti Penyineban Karya  Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih

Gubernur Koster – Wagub Cok Ace Menghaturkan Bhakti Penyineban Karya  Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih

FORUM Keadilan Bali – Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menghaturkan bhakti panyineban Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih ditandai nuwek Bagia Pula Kerthi, Rabu (26/4).

Bhakti pnyineban dihadiri Kapolda Bali Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra; Ida Dalem Semara Putra; Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama RI I Nengah Duija; Bupati Karangasem Gede Dana; Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wabup Bangli I Wayan Diar; Bupati Klungkung Nyoman Suwirta; Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga; Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta; Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika; Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika beserta krama Bali.

Panyineban Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih Besakih dipuput Ida Pedanda Made Jelantik Sidemen dari Griya Sidemen, Karangasem, Ida Pedanda Gede Manu dari Griya Muncan, Karangasem, dan Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun dari Kedatuan Kawista Belatungan Pupuan, Tabanan. Sebelum bhakti panyineban, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menari Topeng Sidakarya.

Gunernur Koster menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada sulinggih, pamangku, jajaran kepolisian, pecalang dengan tulus ngaturang ngayah melancarkan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih. Apresiasi juga diberikan kepada pamedek telah tertib dan disiplin menjalankan Surat Edaran Nomor : 03 Tahun 2023 Tentang Tatanan Baru bagi pamedek/pengunjung saat memasuki dan berada di kawasan suci Pura Agung Besakih selama pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Buka Banglor Festival Desa Sibangkaja Abiansemal

Gubernur Koster menyampaikan rasa syukurnya kehadapan Hyang Widhi Wasa, karena sebelum Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih menjelaskan program pelindungan kawasan suci Pura Agung Besakih dilaksanakan menggunakan dana APBD Semesta Berencana Provinsi Bali dan APBN Kementrian PUPR telah selesai dibangun dengan terwujudnya fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih. Sehingga saat karya berlangsung, para pamedek merasakan nyaman dan aman menuju dan tiba di Pura Agung Besakih. Disamping kondisi parkir kendaraan dirasakan sudah tertata rapi. ”Selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, titiang terus memantau setiap hari pelayanan petugas ke pamedek yang tangkil ke Pura Agung Besakih melalui CCTV. Dari pagi sampai malam saya ikuti, begitu ada hal tidak beres dalam pelayanan di Besakih titian langsung telepon, termasuk ada kemacetan saat pamedek membludak tangkil, titiang langsung koordinasikan ke Pak Kapolda Bali, astungkara langsung lancar. Suksma Bapak Kapolda Bali beserta jajarannya di Polres Karangasem, Polres Bangli dan Polres Klungkung,” ujar orang nomor satu di Pemprov Bali ini.

Gubernur Koster menjelaskan selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, jumlah pamedek tangkil ke Pura Agung Besakih sampai hari ini lebih dari 700 ribu orang. Lebih banyak tangkil dari tahun sebelumnya, karena ada yang ingin tahu secara langsung fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih. kendaraan datang ke Besakih selama 21 hari, jumlahnya mencapai 125.000, roda dua 36.000, roda empat 85.000, bus 2.000, dan truck hanya tiga ke Besakih dengan sirkulasi parkir berjalan lancar. ”Saya sedang menguji sistem pelayanan ini, sehingga tahun depan harus lebih baik lagi pelayanannya,” kata Gubernur Bali jebolan ITB ini.

Dia engungkapkan kebersihan pantau langsung ketertiban pamedek, ada sudah tertib, habis makan sampahnya dimasukan kembali ke tas kantong. Tetapi ada juga kasus membuang sampah di tangga parkir. Begitu juga larangan menggunakan tas plastik sekali pakai, tercatat di hari pertama tanggal 5 April 2023 cukup banyak ada pamedek menggunakan tas plastic. Namun beberapa hari selanjutnya sudah berkurang penggunaan tas plastik setelah panitia Karya Ida Bhatara Turun Kabeh menertibkan pamedek membawa tas plastik harus dilepas dari area manik mas. Sehingga penggunaan tas plastik dan sampah plastik di kawasan suci Beskaih mulai berkurang.

Baca Juga :  Sekda Dewa Made Indra Harap Terbangun Lembaga Kolaboratif Wakili Seluruh Sektor

Gubernur Koster mengunkapkan petugas terlibat dalam Karya Ida Bhatara Turun Kabeh mencapai 940 orang terdiri dari kepolisian 431 orang, instansi Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Karangasem, PLN, perbankan dan organisasi lainnya 509 Orang. Ada juga berpartipasi memberikan pelayanan servis kendaraan, tercatat 387 unit kendaraan yang diservis gratis di Terminal Kedungdung. Pemeriksaan kesehatan juga dilakukan di Pos Pelayanan Kesehatan jumlahnya mencapai 1.210 orang.

Dari keseluruhan pelayanan yang didapatkan, pamedek selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih secara umum menyampaikan telah berjalan lancar, aman, nyaman, damai, tertib, indah dan membahagiakan. ”Pamedek ada yang memberikan penilaian luar biasa terhadap fasilitas kawasan suci di Pura Agung Besakih,” jelas Gubernur Koster seraya menyatakan fasilitas toilet yang disediakan di fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih gratis untuk pamedek dan pengunjung. Kalau dulu orang ang ke toilet harus bayar Rp3.000 sampai Rp5.000.

Mengakhiri sambrama wacananya, Gubernur Bali menegaskan setelah Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, titiang akan meneruskan sistem yang diterapkan di Besakih atau dijadikan model semua Pura Sad Kahyangan, Dang Kahyangan, dan Dang Kahyangan Desa supaya semua tertib. ”Sanggup apatidak?,” tanya Gubernur Koster dijawab krama Bali dengan nada sanggup sembari Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini mendapat apresiasi dan applause tepuk tangan dari krama Bali yang hadir sembahyang.

Shares: