
Guru Penggerak di Badung Ikuti TOT ”Cinta Bangga Paham Rupiah”
FORUM Keadilan Bal – Pemerintah Kabupaten Badung bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali dan guru penggerak Kabupaten Badung menggelar Training Of Trainer (TOT) dengan tema ”Cinta Bangga Paham Rupiah” serangkaian kegiatan Badung Education Fair 2023.
TOT dibuka Bupati Badung diwakili Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Kepala Divisi Implementasi SP, PUR dan MI Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Agus Sistyo Widjajati diikuti 220 orang perwakilan guru penggerak di Kabupaten Badung di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Selasa (8/8).
Sekda Adi Arnawa menyambut baik kegiatan TOT ini sebagai langkah positif meningkatkan mindset masyarakat, khususnya para guru akan pentingnya mata uang rupiah. Sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan semangat nasionalisme bangga terhadap produk dalam negeri. Kegiatan ini dinilai sejalan dengan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Badung sebagai forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah mendorong pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan masyarakat lebih sejahtera.
Sekda Adi Arnawa menyampaikan Pemkab Badung mengapresiasi dukungan dari Bank Indonesia sehingga dapat terselenggara kegiatan TOT ini. Diharapkan kerjasama ini tidak berakhir di sini, namun berlanjut pada edukasi keuangan dalam format berbeda baik untuk peningkatan kapasitas guru serta siswa. ”Kami instruksikan agar apa yang didapat dapat disampaikan di tingkat satuan pendidikan, gugus, lalu kecamatan untuk meningkatkan jangkauan edukasi. Mari bergerak bersama. Mari kita mulai transformasi pendidikan melalui kegiatan serta diskusi terhimpun pada komunitas yang ada untuk meningkatkan literasi keuangan,” harapnya.
Kepala Divisi Implementasi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah (SP, PUR) dan MI Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Agus Sistyo Widjajati menjelaskan, kegiatan TOT cinta bangga paham rupiah dilaksanakan Bank Indonesia menjaga dan mencintai mata uang rupiah. Untuk itu, BI menggandeng Pemkab Badung dan guru penggerak sebagai garda terdepan mensosialisasikan cinta bangga paham rupiah kepada peserta didik, keluarga dan masyarakat.
Dia mengungkapkan mata uang rupiah banyak dapat dipelajari mulai dari seni budaya, keindahan alam, penghargaan kepada tokoh masyarakat. Termasuk pahlawan nasional dan kerajinan tenun ada di mata uang rupiah. Selain itu, pihaknya ingin menyampaikan rupiah sekarang tidak hanya sekadar fisik, namun saat ini rupiah juga ditransaksikan secara non tunai. ”Kami mengajak masyarakat menggelorakan transaksi tunai maupun non tunai agar menggunakan rupiah,” paparnya.