Hadiri Kick Off Program Bebas Nyamuk, Wawali Arya Wibawa Dukung Kerjasama Pemprov Bali dan Enesis Grup
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa komitmen mendukung program bebas nyamuk dan cegah DBD di Provinsi Bali. Hal tersebut tertuang dalam kegiatan kick off program bebas nyamuk, keluarga sehat dan bebas gerak digelar Enesis Grup berkolaborasi dengan Provinsi Bali di Pendopo Inna Bali Heritage Hotel, Kamis (20/3/2025).
Kegiatan dibuka Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta dihadiri dalam Sekretaris TP PKK Provinsi Bali Ny. Seniasih Giri Prasta, Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Direktur Enesis Grup Bambang Cahyono.
Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Ia menekankan kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama, dan evaluasi serta peningkatan program melalui APBD akan dilakukan demi manfaat bersama. Karena Bali menjadi role model menjaga kesehatan masyarakat. ”Kami optimis gerakan ini tidak akan ada lagi jentik nyamuk yang mengancam kesejahteraan kita,” ujarnya.
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi kegiatan ini. Program ini dilihat sebagai investasi jangka panjang dan berkelanjutan menciptakan lingkungan aman, sehat, dan bebas dari ancaman DBD.
Arya Wibawa menyatakan pihaknya mendukung kerjasama terjalin antara Enesis Grup dan Pemerintah Provinsi Bali, tidak hanya memberikan dampak positif bagi penanggulangan DBD, tetapi menggambarkan tekad bersama menjadikan kesehatan dan pendidikan sebagai hak ang harus diakses seluruh lapisan masyarakat. ’’Dengan semangat gotong royong dan inovasi, diharapkan gerakan bebas nyamuk, keluarga sehat dan bebas DBD menjadi momentum awal menuju perubahan perilaku hidup lebih sehat di masa depan,” ujarnya.
Sementara Direktur Enesis Grup Bambang Cahyono mengatakan pihaknya ingin mempermudah hidup masyarakat dan lewat CSR membantu pemerintah melindungi masyarakat dari DBD. Kegiatan ini menyasar keluarga sebagai unit vital dalam pemberantasan DBD serta menerapkan pendekatan edukasi langsung di tingkat desa/kelurahan.
Dia menjelaskan ratusan kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) terlatih siap turun ke lapangan. Mereka akan mengunjungi 27 rumah menyebarkan informasi dan memberikan edukasi mengenai pencegahan DBD melalui penerapan 3M Plus. “Melalui gerakan Jumantik kami harapkan kesadaran akan pentingnya pencegahan DBD bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehari-hari masyarakat Bali,” harapnya. (pas)