
Hari Pertama, Ratusan Layang-layang Tradisional Bali Ikuti Denpasar Kite Festival VIII
FORUMKEADILANBali.com – Sebanyak 400 layang-layang tradisional khas Bali mengikuti sekalgus mengudara hari pertama penyelenggaraan Lomba Layang-layang Denpasar Kite Festival VIII digelar di Pantai Mertasari, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Sabtu (31/8).
Layangan tradisional khas Bali terdiri dari jenis Bebean, Pecukan, Janggan. Terdapat pula jenis Janggan Buntut, Kreasi 1 dimensi dan 3 dimensi, Celepuk Cutting serta Celepuk Airbrush. Tidak hanya lomba layangan tradisional khas Bali, ada juga lomba Pindekan, Kober dan Sunari.
Penyelenggaraan Denpasar Kite Festival VIII 2024 rencananya akan dibuka Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Minggu, 1 September 2024. Tema yang diangkat dalam event ini yaitu ”Bayu Abimantrana” mengandung makna atas berkah dan restu Sang Hyang Bayu, lomba layang-layang dapat berjalan dengan baik.
Denpasar Kite Festival VIII 2024 rutin dilaksanakan setiap tahun Pelangi Denpasar mengikuti jadwal dari Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi) provinsi Bali sebagai induk asosiasi pelayang di Bali.
Penyelenggaraan Denpasar Kite Festival VIII mendapatkan dukungan dari Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, memperebutkan Piala Bergilir Walikota Denpasar untuk jenis layangan Bebean, Pecukan dan Janggan Dewasa.
Ketua Uum Pelangi Denpasar Wayan Mariyana Wandhira, menyampaikan proses pendaftaran dimulai sejak 15 Agustus dan ditutup pada 30 Agustus 2024. Hari pertama pelaksanaan lomba diikuti 400 layangan. Hari kedua Minggu (1/9) tercatat 600 layangan. ”Astungkara jumlah peserta mencapai 1.000 layangan. H-4 penutupan makin banyak pelayang yang mendaftar,’’ kata Wandhira yang juga Ketua DPD Partai Golkar Denpasar ini.
Disinggung mengenai lahan untuk menggelar lomba layang-layang di Denpasar, Wandhira mengtakan saat ini hanya ada Pantai Padanggalak Kesiman, Denpasar Timur dan Pantai Mertasari Sanur biasa menyelenggarakan lomba layang-layang di Kota Denpasar. Dia berharap Pemerintah Kota Denpasar menaruh perhatian ketersediaan lahan untuk menaikkan layangan yang layak dan memadai. ”Kami di Pelangi Denpasar berharap Pemerintah Kota Denpasar ikut memperhatikan ketersediaan lahan bermain layang-layang di Kota Denpasar guna menjaga warisan budaya Bali ini,” pungkasnya. (FKB)