
Hindari Hasil Panen Jeruk Terbuang, Akademisi Unwar Ajak Petani Olah Jadi Wine
FORUMKeadilanbali.com – Produksi berlimpah saat panen raya menyebabkan harga buah jeruk murah, bahkan mencapai kisaran 1.000 – 1.500 per kg. Fenomen ini cendrung membuat petani membiarkan buah jeruknya menguning di pohon dan tidak dipanen. Salah satu dialami petani di Desa Belantih, Kintamani, Bangli.
Membantu petani mengurangi kerugian akibat harga yang rendah, tim akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) mengajak petani, khususnya Kelompok Tani Wanita (KWT) berinovasi mengolah buah jeruk siam menjadi wine. Tim akademisi FP-Unwar tersebut terdiri dari Ir. Ni Komang Alit Astiari, M.Si., Dr. Ir. Ni Putu Anom Sulistiawati, M.Si., Ir. I Nengah Suaria, M.Si. dan Dr. Ni Made Ayu Suardani Singapurwa, STP., M.Si
Ketua Tim Ir. Ni Komang Alit Astiari, M.Si., disela-sela penyuluhan dan demontrasi pengolahan jeruk siam menjadi wine di Desa Belantih, Sabtu (8/6) menyatakan mengolah buah jeruk siam menjadi produk olahan saat panen raya berguna meminimalkan pembusukan buah. Jeruk siam hasil panen selama ini hanya dijual dalam bentuk segar belum ada poduk dalam bentuk olahan sehingga banyak buah busuk terbuang. ”Pengolahan buah jeruk siam menjadi wine jeruk meningkatkan nilai tambah buah jeruk yang produksinya berlimpah saat panen. Pengolahan buah jeruk menjadi produk olahan seperti wine akan membantu memperpanjang masa simpan,” katanya.
Alit Astiari mengungkapkan wine jeruk banyak manfaatnya seperti sumber antioksidan (flavonoid) dapat membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Manfaat lainnya membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan melindungi dari kerusakan.
Ia menambahkan mengkonsumsi wine eruk membantu pencernaan karena wine mengandung asam organik dapat merangsang produksi enzim pencernaan dan membantu proses pencernaan makanan. Wine jeruk pada sisi lain membantu menjaga kesehatan kulit (antioksidan dalam wine dapat membantu menjaga kesehatan kulit dengan melindungi dari penuaan kulit). Manfaat lain, mengurangi stress, karena wine dapat membantu mengurangi stress dan kecemasan berkat efek relaksasi pada tubuh dan pikiran.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Widya Pertiwi, Ni Wayan Sukarini mengaku bersyukur penyuluhan dan praktik langsung pembuatan wine jeruk diberikan Fakultas Pertanian Unwar. Sebab, penyuluhan dan praktek langsung ini akan menambah pengetahuan anggota kelompok dalam mengolah buah jeruk menjadi produk yang mempunyai daya simpan lebih.
Ia menyampaikan selama ini belum pernah melakukan pengolahan buah jeruk menjadi wine jeruk, yang biasa diketahui hanya wine dari anggur. Melalui penyuluhan dan praktik langsung yang diberikan Fakultas Pertanian Unwar, ia berharap anggota kelompok wanita taninya mulai sedikit demi sedikit mempraktikkan pengolahan buah jeruk baik untuk kebutuhan keluarga sendiri maupun kelompoknya. (nom)