Isi Liburan, Anak Denpasar Pungut Ribuan Puntung Rokok di Taman Kota Lumintang
FORUM Keadilan Bali – Mengisi liburan panjang seperti saat ini, 120 siswa SMP dan SMA se-Kota Denpasar asyik berkeliling di Taman Kota Lumintang dan memungut ribuan puntung rokok bertebaran disela-sela tanaman dan rerumputan.
Anak-anak dan remaja ini memungut puntung rokok satu persatu dengan tangan yang dibungkus sarung tangan dimasukkan ke dalam botol air minum kemasan. ”Indonesia menempati peringkat kedua perokok anak di dunia. Apalagi jumlah perokok orang dewasa, sehingga limbah puntung rokok yang dihasilkan cukup banyak,” kata Ketua Panitia Ni Nyoman Indah Triapsari, Selasa (25/4).
Indah Triapsari menyampaikan kegiatan dihelat bertajuk GEBRAAK (Gerakan Bersama Anak Anti Asap Rokok) ini merupakan gelaran Forum Anak Daerah (FAD) Kota Denpasar serangkaian memperingati Hari Bumi 22 April serta menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tanggal 31 Mei mendatang.
Lebih jauh anggota FAD Denpasar yang akrab disapa Indah ini menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh, setiap tahun Indonesia menghasilkan tak kurang dari 766 juta kilogram limbah puntung rokok. ”Puntung rokok termasuk ke dalam limbah B3 dan sulit terurai sangat membahayakan kesehatan maupun ekosistem lingkungan,” jelas Duta Komisi Kesehatan FAD Denpasar Tahun 2023 ini.
Siswi SMA Negeri 1 Denpasar ini mengungkapkan 187,2 juta ton sampah Indonesia di lautan, didominasi limbah puntung rokok. ”Jika ini dibiarkan akan membahayakan ekosistem laut akan kita konsumsi dikemudian hari,” tegasnya.
Indah Triapsari berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah anak-anak berpartisipasi dan berkontribusi dalam menjalankan peran mereka sebagai agen 2P (Pelopor dan Pelapor). Termasuk harapan agar anak-anak dapat meningkatkan kesadaran diri sendiri terhadap lingkungan sekitar akan bahaya rokok. ”Kami minta anak-anak dapat menjauhi penggunaan rokok, serta prevalensi perokok anak khususnya di Kota Denpasar dapat ditekan jumlahnya. Hal ini akan membantu pembangunan Kota Denpasar ke arah lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua FAD Denpasar Komang Nova menambahkan dipilihnya Taman Kota Lumintang sebagai lokasi kegiatan mengingat areal ini merupakan salah satu taman yang berfungsi menjadi paru-paru kota. ”Taman Kota Lumintang fungsinya sangat penting sebagai penyuplai oksigen bagi ekosistem Kota Denpasar,” jelas Ketua FAD Denpasar periode 2021-2023 ini.
Taman Kota Lumintang, lanjut Nova, telah menjadi area favorit warga rekreasi keluarga dan olahraga serta merupakan kawasan bebas rokok. ”Melalui GEBRAAAK diharapkan akan menjadi gerakan peningkatan kesadaran tidak merokok di area publik agar kawasan penyuplai oksigen ini terbebas dari polusi asap yang merugikan kita semua,” ucap siswa SMK Negeri 1 Denpasar ini.
Dia berharap meningkatnya kesadaran masyarakat tidak merokok di area publik, akan dapat menjadikan Taman Kota Lumintang sebagai area rekreasi dan olahraga nyaman bagi semua kalangan. Termasuk aman dan ramah bagi anak-anak yang memanfaatkan area bermain di pojok Taman Kota Lumintang. ”Pelibatan siswa SMP dan SMA upaya membangun kesadaran sejak dini tentang bahaya merokok dan gerakan menjaga lingkungan dari limbah B3,’’ paparnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar Dra. I Gusti Agung Sri Wetrawati, M.Si., menyatakan Forum Anak Nasional (FAN) adalah organisasi anak yang dibina Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Organisasi ini dibentuk untuk menjembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah dengan anak-anak di seluruh Indonesia dalam pemenuhan hak partisipasi anak. ”Di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dibentuk Forum Anak Daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota,’’ katanya.