
Jaya Negara – Arya Wibawa Sampaikan Capaian Kinerja 3 Tahun Pimpin Kota Denpasar
FORUMKeadilanbali.com – Meski berada dalam suasana Hari Suci Galungan dan Kuningan, puncak peringatan HUT ke-236 Kota Denpasar berlangsung meriah di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Senin (26/2).
Penampilan kolaborasi Naluri Manca, Seka Gong Wanita Nayakanari, Nanoe Beroe dan Palawara Music Company dalam gelar apresiasi dan pementasan kesenian menjadi puncak perayaan hari jadi pusat ibukota Provinsi Bali ini. Dalam kesempatan sama, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan capaian kinerja pembangunan kepemimpinan Jaya-Wibawa dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju selama 3 tahun memimpin Denpasar.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede bersama anggota DPRD Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar I.B Alit Wiradana, Forkopimda Kota Denpasar, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Kota Denpasar Ny. Purnawati Ngurah Gede, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Widnyani serta undangan lainya.
Pada kesempatan itu, beragam penghargaan turut diserahkan Pemkot Denpasar kepada semua insan yang telah mengharumkan nama Kota Denpasar, yakni penghargaan Parama Budaya diberikan kepada I Gusti Ngurah Oka, arsitek bangunan Bali dari Puri Pemayun Kesiman dan Yayasan Tukad Bindu Kesiman. Diserahkan jug penghargaan Kerti Budaya kepada 5 orang seniman Kota Denpasar, yakni seniman karawitan I Wayan Wira Sanjaya, seniman tari I Putu Adi Sujana, seniman undagi A.A Ngurah Alit Ketut Oka, seniman tari Dra. Ida Ayu Sri Harmawati dan seniman lukis Dr. Drs. I Ketut Sudita, M.Si., Selain itu, turut diserahkan penghargaan kepada pemenang lomba serangkaian HUT ke-236 Kota Denpasar.
Walikota Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Arya Wibawa menjelaskan, Kota Denpasar kini menapaki usianya ke-236 tahun. Saat ini Kota Denpasar bertransformasi menjadi kota multi etnis dengan keragaman budaya melahirkan ragam kreativitas. Sebagai kota sekaligus simpul pergerakan berbagai sektor menjadikan Denpasar memiliki sumber daya manusia besar. Hal ini selaras dengan tema HUT ke-236 Kota Denpasar ”Ajibhinaya Menuju Denpasar Maju”.
Jaya Negara menjelaskan selama 3 tahun memimpin Kota Denpasar, visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju satu persatu berhasil diwujudkan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dimulai dari realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama tiga tahun terkahir terus meningkat hingga menyentuh Rp1,1 triliun lebih di tahun 2023. Peningkatan PAD diiringi beragam inovasi dan terbosan mendukung optimalisasi pelayanan bagi masyarakat.
Jaya Negara menyampaikan bidang kesehatan Pemkot Denpasar telah memiliki inovasi SIRIA merupaka layanan untuk mengumpulkan data kesehatan ibu dan anak. Hal ini didukung mulai digarapnya Puskesmas Ramah Ibu dan Anak milik Pemerintah Kota Denpasar. Tak hanya itu, guna memberikan pelayanan kesehatan optimal, saat ini sedang berlangsung proses Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pengembangan RSUD Wangaya, serta kerjasama dengan AHF untuk rehabilitasi sosial, pencegahan HIV dan terapi bagi ODHA.
Dia menuturkan bidang pendidikan telah direalisasikan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 367 RKB, pembangunan SMP baru yakni SMPN 14, SMPN 15 dan SMPN 16 Denpasar. Turut dilaksanakan pemberian bantuan siswa miskin kepada 215 siswa SD dan 373 siswa SMP di Kota Denpasar.
Pemkot Denpasar dibawah kepemimpinan Jaya Wibawa fokus penurunan kemiskinan ekstrim dengan pemberian bantuan rumah layak huni. Tahun 2021 Pemkot telah menyerahkan 21 bantuan rumah layak huni, di tahun 2022 turut diserahkan sebanyak 18 rumah layak huni dan di tahun 2023 diserahkan sebanyak 28 rumah layak huni. Tahun 2024 direncanakan akan direalisasikan sebanyak 17 unit rumah layak huni. Tak hanya itu, peningkatan infratruktur jalan kota untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat juga terus dioptimalkan. Selama tiga tahun terakhir turut direalisasikan peningkatan infastruktur jalan kota sepanjang 57.806 meter dengan nilai anggaran Rp201,32 miliar lebih.
Jaya Negara memaparkan, selain beberapa program diatas, Pemkot Denpasar terus mendukung pergerakan sektor ekonomi guna meningkatka kesejahteraan masyarakat. Revitalisasi Pasar Kumbasari sebagai sentra UMKM Denpasar secara bertahap merupakan bagian dari penataan kawasan Heritage Gajah Mada. ”Harapan kami dengan penataan kawasan Heritage Gajah Mada, Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, cagar budaya di Kota Denpasar dapat dilestarikan dan mengembalikan romantisme Kota Denpasar menarik minat wisatawan,” ujar Jaya Negara.
Menciptakan SDM Kota Denpasar unggul, lanjut Jaya Negara, Pemkot Denpasar terus membangun inovasi dan terobosan. Hal ini utamanya dalam bidang teknologi dan inovasi. Salah satunya melaksanakan Sister City dengan The City of Darwin, Australia secara sepesifik menitikberatkan pada pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata dan peningkatan SDM.
Dia menekankan mencapai misi penguatan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali, Pemkot Denpasar telah melaksanakan ketahanan sosial budaya krama banjar, subak, bendega dan desa adat. Selain itu, dilaksanakan aktualisasi warisan budaya serta memfasilitasi ekspresi budaya lewat parade ogoh-ogoh, Kesanga Fest, pelestarian cagar budaya, Mahabandana Prasada, perayaan Tumpek dan lainya.
Jaya Negara menambahkan mengatasi masalah pengelolaan sampah, Pemkot Denpasar membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sebagai muara akhir sampah telah terpilah sebelumnya di TPS3R tersebar di desa/kelurahan. Dari tiga TPST direncanakan, saat ini telah beroperasi TPST Kesiman Kertalangu, TPST Desa Padangsambian Kaja dan TPST Tahura Suwung. Tak hanya itu, selama tiga tahun terkahir ini telah direalisasikan 15 titik pembangunan TPS3R.
Komitmen disertai aksi nyata ini menjadikan Denpasar sukses meningkatkan Indeks pembangunan manusia tahun 2023 menjadi 84,68. Selain itu, angka kemiskinan terus turun menjadi 2,68 persen, serta angka stunting turun menjadi 5,5 persen dan menjadi salah satu terbaik tingkat nasional.
Kedepan, beberapa program prioritas juga akan direalisasikan, yakni sekema KPBU peningkatan infrastruktur Lampur Penerangan Jalan Umum (LPJU), ducting penataan utilitas kabel dan sistem pengelolaan air minum. Tak hanya itu, Pemkot Denpasar akan mengusulkan penambahan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 4.602 formasi. Jumlah tersebut terdiri atas 4.111 tenaga teknis, 59 tenaga kesehatan dan 432 guru. ”Kami berharap adanya formasi PPPK tersebut membuka peluang bagi pegawai kontrak berkarir. Kami bersyukur, di waktu yang singkat ini visi misi kami bisa diwujudkan satu per satu. Dengan beragam inovasi dan terbosan ini membawa Denpasar mampu meraih beragam prestasi sekala nasional. Hal ini membuktikan bahwa inovasi dan terobosan Pemkot Denpasar diakui, serta untuk selanjutnya wajib memberikan kemanfaatan, utamanya dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandas Jaya Negara. (pas)