Jelang Konser Band Social Distortion 2023, Bupati Badung Terima Audiensi JRX SID

Jelang Konser Band Social Distortion 2023, Bupati Badung Terima Audiensi JRX SID

Jelang Konser Band Social Distortion 2023, Bupati Badung Terima Audiensi JRX SID


FORUM Keadilan Bali –
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menerima audiensi I Gede Ari Astina atau yang lebih dikenal ”JRX SID” beserta jajaran akan menggelar konser Band Social Distortion tahun 2023 di Ruang Tamu Bupati, Puspem Badung, Kamis (6/10).

Social Distortion bukan anak baru di skena punk rock, band yang didirikan di Fullerton, California sudah ada sejak 1978. Mereka dianggap sebagai salah satu band punk rock dengan market penjualan terbaik. Sebagai band punk rock, Social Distortion awalnya dibentuk Mike Ness (gitar), Casey Royer (drum), Mark Garret (bass), dan Tom Corvin (vokal). Namun, tak berselang lama Garrett digantikan Rikk Agnew, sementara Corvin keluar karena fokus pada pendidikan digantikan Ness di posisi vokal dan merekrut Dennis Danell sebagai gitaris.

Bupati Giri Prasta mengatakan sebelum mengundang Band Social Distortion perlu mengajukan surat izin keramaian mengadakan acara seperti ini. Karena surat izin merupakan rumahnya. Apalagi band yang akan tampil merupakan band luar sudah banyak memiliki massa dan akan ditonton kurang lebih 8.000 orang. Bukan dari Bali saja akan menonton langsung melainkan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Giri Prasta menjelaskan menggelar sebuah acara besar mengundang massa dalam jumlah besar seperti konser, pameran, maupun perayaan tentu memerlukan surat izin. Demi membantu kelancaran jalannya acara, maka diperlukan surat izin keramaian dari pihak kepolisian. Surat ini dibutuhkan untuk menjaga suasana acara agar tetap kondusif bagi semua pihak penyelenggara acara. Nantinya, pihak kepolisian akan mempersiapkan jumlah anggota yang siap menjaga keamanan acara serta membawa prasarana untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, seperti tawuran. Setelah adanya surat izin ini, pemerintah mengizinkan kegiatan seni dan budaya di area publik yang menimbulkan kerumunan dengan ketentuan diserahkan ke masing-masing Pemerintah Daerah dan mematuhi protokol kesehatan. ”Kami mendukung acara ini apabila sudah sesuai regulasi yang ada. Jangan sampai kita melanggar hukum yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, JRX SID mengatakan band Social Distortion ini merupakan salah satu band punk rock legend, rencananya setelah mengadakan konser di Australia, pihaknya akan mengadakan konser di Bali. Karena Band Social Distortion ini belum pernah melaksanakan konser di Benua Asia, terutama di Asia Tenggara. ”Ini motivasi kami mengajak band ini untuk melakukan konser di Bali setelah dari Australia. Banyak penggemar band ini akan datang ke Bali untuk menyaksikannya sehingga bisa meningkatkan pendapatan daerah, baik dari segi hotel karena sudah pasti para penonton akan menginap di dekat lokasi konser,” imbuhnya.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Buka Kasanga Festival Nyepi Caka 1945
Shares: