Jelang PMB, SMAN1 Bangli Buka 9 Rombel Bebas Siswa Titipan

Jelang PMB, SMAN1 Bangli Buka 9 Rombel Bebas Siswa Titipan
Kepala SMN 1 Bangli, I Komang Gede Juliarta Danendra
📷: (Foto : fkb/jelantik)

Jelang PMB, SMAN1 Bangli Buka 9 Rombel Bebas Siswa Titipan

BANGLI, FORUMKEADILANBali.com – SMA Negeri 1 Bangli tahun pelajaran 2025-2026 akan membukan 9 rombongn belajar (rombel) siswa baru. Jumlah tersebut selain sesuai jumlah siswa yang telah menamatkan pelajaran tahun 2024-2025, juga sesuai kuota yang ditetapkan melalui Dapodik. Dengan penambahan jumlah rombel tersebut, diharapkan tidak akan ada lagi muncul istilah siswa titipan.

Demikian disampaikan Kepala SMAN1 Bangli Komang Gede Juliarta Danendra, S.Pd., M,Pd., saat dihubungi Selasa (27/5/2025).

Juliarta Danendra menjelaskan sebagai salah satu sekolah favorit di Kota Bangli, tidak bisa dipungkiri jika SMAN 1 Bangli menjadi incaran warga agar bisa menyekolahkan putra-putrinya di sekolah berlokasi di jantung kota ini. Tak jarang penerimaan siswa baru sebelumnya sering memunculkan polemik pro dan kontra. ’’Mudah-mudahan tahun ini semuanya berjalan baik. Sekolah akan konsisten dengan juknis pelaksanaan SPMB yang telah ditetapkan pemerintah,” kata Juliarta Danendra.

Menurut Juliarta Danendra sesuai arahan dari Direktorat Kemendikdasmen, semua pihak diharapkan mematuhi ketentuan yang mengatur tentang penerimaan murid baru. Jika ketentuan tersebut dilanggar akan membawa konsekwensi yang bisa berakibat fatal bagi sekolah yang melakukan pelanggaran. Sanksi yang akan diterima berupa penundaan pencairan dana BOS, serta sanksi lain berkaitan dengan Dapodik. ”Kalau kita sampai terkena sanksi maka semuanya bisa kacau. Sekolah tidak akan mampu menjalankan tugas operasionalnya jika dana BOS tidak cair. Siswa akan mengalami kesulitan jika bermasalah pada data Dapodiknya,” tegas Juliarta Danendra seraya berharap pengalaman tahun lalu menimpa SMAN 1 Bangli tidak terulang kembali.

Baca Juga :  Tingkatkan Daya Saing, OJK Bali Dorong BPR/BPRS Perkuat Permodalan

Dengan penambahan jumlah rombel, lanjut Juliarta Danendra, dipastikan akan menambah daya tampung sekolah sehingga memberikan kesempatan lebih luas kepada warga Bangli yang ingin menyekolahnya putra putrinya di sekolah yang dipimpinnya itu. ”Mudah-mudahan tahun ini proses penerimaan murid baru berjalan lancar, tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan,” harap Jualiarta Danendra yang juga Ketua PGRI Kabupaten Bangli ini.

Julairta Darendra mengungkapkan sesuai Juknis Pelaksanaan Penerimaan Murid Baru jenjang SMA dikeluarkan Kemendikdasmen serta ditindaklanjuti dengan surat edaran Gubernur Bali, jalur penerimaan siswa baru jenjang SMA dan SMK terdiri atas jalur domisili yang ditujukan bagi calon pserta didik berlokasi di dalam wilayah penerimaan siswa baru dengan prosentase 30%. Jalur prestasi, diperuntukan bagi calon siswa yang memiliki prestasi akademik dan/atau non akademik dengan prosentasi sebesar 35%. Jalur afirmasi diperuntukan bagi calon siswa baru berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu serta calon murid penyandang disabelitas dengan prosentase 30%. Sedangkan jalur mutasi diperuntukan bagi calon siswa baru yang pindah domisili karena perpindahan tugas orang tua dan bagi siswa yang orang tuanya mengajar di satuan pendidikan setempat dengan prosentase 5%.

Dia menambahkan proses seleksi penerimaan siswa baru dilakukan secara online. Pendaftaran dimulai dari tanggal 30 Juni-4 Juli 2025. Pengumuman kelulusan tanggal 12 Juli 2025. Pendaftaran kembali bagi siswa yang dinyatakan lulus mulai tanggal 14-16 Juli 2025 langsung dilakukan calon siswa baru pada sekolah yang menerimanya dengan membawa berkas yang ditetapkan. Saat ini di Kabupaten Bangli tercatat sebanyak 5 SMA Negeri serta 1 sekolah swasta yakni SMA Guru Kula. Sedangkan jenjang SMK sebanyak 10 buah baik negeri maupun swasta. (jel)

Shares: