Jonatan Christie Melaju ke Perempat Final French Open 2022

Jonatan Christie Melaju ke Perempat Final French Open 2022

Jonatan Christie Melaju ke Perempat Final French Open 2022

FORUM Keadilan Bali – Pebulu tangkis Indnoseia di tunggal putra Jonatan Christie menjadi satu-satunya tunggal putra melaju ke babak perempat final French Open 2022, Kamis (27/10) waktu Paris.

Kepastian itu diperoleh setelah Jonathan Christie meraih kemenangan di babak 16 besar lewat rubber game setelah menumbangkan pebulu tangkis Hong Kong Ng Ka Long Angus 21-17, 8-21, 21-13.

”Bersyukur bisa masuk ke babak delapan besar lagi. Saya rasa itu tidak mudah. Ada faktor kelelahan juga, tidak hanya segi fisik saja tapi juga di pikiran. Bersyukur hari ini bisa melewati itu semua,” kata Jonatan lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat (28/10).

Pemain unggulan kedelapan itu menyebutkan, faktor kemenangannya pada babak sepanjang 59 menit hari ini adalah saat memutuskan melepas persaingan pada gim kedua.

Saat menyadari selisih skornya terpaut terlalu jauh dengan Ka Long, Jonatan memilih mengalah dan memfokuskan tenaganya untuk bersiap menghadapi gim penentu daripada harus habis-habisan pada gim kedua dengan hasil yang tak pasti. “Saya memulai gim kedua dengan lambat. Saat melihat skor sudah ketinggalan jauh, jadi lebih memfokuskan diri untuk bertanding di gim ketiga,” ujar Jonatan Christie.

Pada babak delapan besar Jumat (28/10) sore ini, Jonatan Christie akan bertemu pebulu tangkis jepang Kodai Naraoka yang maju ke perempat final setelah menyingkirkan wakil Indonesia lainnya, Shesar Hiren Rhustavito, pada babak 16 besar.

Baca Juga :  Piala Dunia Panjat Tebing Diikuti 30 Negara, Gubernur Koster: Harus Sukses dan Promosikan Bali

Perjuangan Shesar dalam rubber game yang berjalan selama 81 menit tak membuahkan hasil positif. Dia mengaku tak bisa tampil maksimal sehingga kesulitan keluar dari tekanan pada poin kritis, terutama saat match point pada gim ketiga. ”Sayang memang, hasilnya kurang memuaskan. Sebenarnya saya bisa memimpin di gim ketiga, tapi akhirnya kalah. Hal itu akan menjadi evaluasi ke depannya, bagaimana mengatur saat unggul di poin-poin kritis,” kata Shesar soal kekurangannya.

Shares: