FORUM Keadilan Bali – Transformasi digital telah merambah ke berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor keuangan. Lembaga keuangan, termasuk koperasi harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi serta bertransformasi di era digital agar bisa tetap bersaing dengan pelaku usaha lainnya.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Dr. I Dewa Made Agung, S.E., M.Si., didampingi Kepala Bidang Bina Usaha Sriwirani Widowati, S.TP., M.Si., di sela-sela membuka Diklat Digitalisasi Koperasi di Wisma Agama Lumintang Denpasar, Rabu (3/8/2022).
Pelatihan diikuti 30 koperasi se-Kota Denpasar ini berlangsung hingga kamis (4/8) besok menghadirkan narasumber yang ekspert di bidangnya.
Dewa Agung menjelaskan kemampuan adaptif selaras dengan kemajuan teknologi akan membuat koperasi mampu bertahan dan berkembang. Karena teknologi digital membuat banyak hal jauh lebih mudah dan murah serta efektif dan efisien. ”Salah satu manfaatnya, transaksi keuangan secara digital akan lebih mudah, murah dan efektif efisien dilakukan sehingga dapat menghemat biaya operasional. Namun dengan pengawasan lebih baik,” kata Dewa Agung.
Dia mengungkapkan, pihknya dalam diklat kali ini menyampaikan materi tentang e-payment, e-financing support dan e-commerse disampaikan langsung para praktisi dan ekspert di bidangnya. Antara lain dari Lembaga Pendidikan STIMIK Primakara, Bank BPD Bali, djoin serta aplikasi Gojek.
Alumnus Unud ini menambahkan, transformasi digital telah menjadi keniscayaan, sehingga mau tidak mau semua pihak mesti menyesuaikan dengan kemajuan teknologi ini. Apalagi transformasi digital memberi banyak manfaat. ”Kami harapkan semakin banyak koperasi melaksanakannya agar tetap menjadi koperasi modern dan diminati masyarakat karena meningkatnya pelayanan kepada anggota,” ujar.
Sementara itu, Kabid Bina Usaha Sriwirani Widowati menyampaikan di era digital bukan hanya memberikan kemudahan di sektor keuangan semata. Namun juga memberi kemudahaan dalam kegiatan branding dan marketing (pemasaran) yang lebih efektif dan efisien dengan menggunakan platform digital. ”Biaya jauh lebih murah, jangkauan pemasaran lebih luas dengan menggunakan platform digital,’’ ujarnya.
Lebih lanjut Sriwirani Widowati mengemukakan, pemanfaatan dunia digital memudahkan dalam branding karena memberikan akses cepat dan murah kepada calon pelanggan. Karena itu, pihaknya mengajak praktisi branding dan marketing via media sosial dan media online sebagai narasumber. Untuk mendukung transformasi digital dalam operasional kantor, Dinas Koperasi UMKM dalam diklat ini juga memberikan materi pemahaman tentang dunia digital melalui materi digital mindset, digital skill, digital presence, digital operation.
Pihaknya juga menghadirkan koperasi-koperasi yang sudah bertransformasi digital di Kota Denpasar, seperti Koperasi Kuta Mimba, Koperasi Mitra Karya dan KSP Guna Prima Dana. ”Koperasi semakin termotivasi untuk melakukan transformasi digital setelah mendengarkan langsung dari yang sudah berpengalaman dalam transformasi digital,” ujarnya.
Diklat Koperasi Digital telah dilakukan sebanyak tiga kali dan melibatkan 90 koperasi di Kota Denpasar. “Harapan kami adanya transformasi digital, koperasi di Kota Denpasar menjadi koperasi modern, diminati masyarakat dan menjadi lembaga keuangan yang terpercaya di tengah masyarakat,” jelasnya lagi.