Kalkulasi Matang Wayan Koster Tentang Bandara Bali Utara, Bangun Infrastruktur Penghubung Lebih Dulu

Kalkulasi Matang Wayan Koster Tentang Bandara Bali Utara, Bangun Infrastruktur Penghubung Lebih Dulu
📷: I Wayan Koster

Kalkulasi Matang Wayan Koster Tentang Bandara Bali Utara, Bangun Infrastruktur Penghubung Lebih Dulu

FORUMKeadilanbali.com – Gubernur Bali periode 2018-2024 I Wayan Koster mempunyai kalkulasi matang mengenai pembangunan Bandara Bali Utara. Ia mengatakan sebaiknya Bali membangun akses atau infrastruktur penghubung memadai terlebih dahulu sebelum membangun Bandara.

”Sebelum kita bicara bandara, lebih dulu harus bicara akses infrastrukturnya. Penghubung antara kabupaten dan kota yang ada di Bali ke lokasi bandara di Buleleng,” ucap Wayan Koster kepada wartawan di STIMI Primakara, Selasa (28/5).

Koster menjelaskan infrastruktur penghubung ke bandara Bali utara yang dimaksud, apakah menggunakan jalan tol atau alternatif lain semisal kereta api. Itu pun perlu dilakukan studi terlebih dahulu. Sehingga tidak mengikis lahan produktif milik masyarakat. Selain itu, pembangunan infrastruktur perlu pembebasan lahan dan membutuhkan waktu paling cepat 2 tahun. ”Artinya dalam 5-6 tahun ke depan harus menyiapkan satu pilihannya,  kedua studinya, dan memutuskan apakah tol atau kereta api.  Baru kita bicara pembangunan bandara, supaya bandaranya itu dibangun dan berfungsi secara optimal,” ujarnya.

Koster membandingkan kondisi beberapa bandara yang telah dibangun, namun tidak beroperasi secara optimal. ”Tidak seperti bandara baru Kertajati di Jawa Barat. Sudah selesai tahun 2018, sampai sekarang belum beroperasi optimal. Bahkan baru beroperasi akhir 2023, dari mulai beroperasi, kalau tidak salah baru 3 maskapai yang menggunakannya,” jelasnya.

Koster menegaskan kalau Bandara Bali Utara dibangun, ke depan harus dipastikan akan memperkuat perekonomian Bali. Selain mendorong pertumbuhan perekonomian bagi pelaku usaha dan warga yang ada di Bali, perlu dipastikan tidak menggusur warga lokal. ”Memastikan keberadaan bandara itu akan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat, tidak menggusur warga lokal. Itu yang diharapkan. Kalau bandara dibangun, betul-betul pastikan harus diproteksi budayanya, jangan sampai rusak seperti di Hawaii. Kalau itu sudah bisa dilakukan, tidak ada masalah,” tegas Koster.

Baca Juga :  Sekda Adi Arnawa Hadiri Karya Wrespati Kalpa Banjar Adat Basang Tamiang 
Shares: