Kampanye di Seririt, Wayan Koster Mendadak Minta Stop Sejenak, Alasannya Bikin Sejuk Hati dan Damai

Kampanye di Seririt, Wayan Koster Mendadak Minta Stop Sejenak, Alasannya Bikin Sejuk Hati dan Damai
📷: BERHENTI SEJENAK - Calon Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster (Koster-Giri) minta kampnye berhenti sejenak untuk menghormati umat muslim menjalankan sholat dzuhur tepat pukul 12.00 Wita saat kampanye di Kelurahan Seririt, Buleleng, Selasa (22/10).

Kampanye di Seririt, Wayan Koster Mendadak Minta Stop Sejenak, Alasannya Bikin Sejuk Hati dan Damai

FORUMKEADILANBali.com – Calon Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster (Koster-Giri) merupakan pemimpin telah terbukti dan teruji mengedepankan toleransi antar umat beragama di Bali. Gubernur Bali 2018-2023 ini, meminta semua krama Bali mewarisi toleransi yang telah ditanamkan leluhur di Bali. Seperti terlihat di Kelurahan Seririt, Buleleng, Selasa (22/10/2024).

Koster takjub melihat keakraban antar umat beragama di Seririt. Mereka akrab seperti keluarga. Padahal berbeda keyakinan. Momen mengejutkan ketika Koster break alias berhenti sejenak saat mulai memaparkan visi misi dan program Koster-Giri dihadapan ribuan warga Seririt.

Ternyata, Koster menghormati umat muslim yang menjalankan sholat dzuhur tepat pukul 12.00 Wita. Setelah kurang lebih 10 menit, Koster melanjutkan pemaparan visi misinya.

Saat itu, Koster menyampaikan kondisi di Seririt tak jauh berbeda dengan di Desa Sembiran, Tejakula. ’’Di desa tiang toleransi seperti ini disebut nyama selam, seperti saudara dan keluarga sendiri . Tradisi kekeluargaan ini sejak dulu dibuat leluhur kita di Bali, kita harus lestarikan dan diwariskan untuk semua anak cucu kita,” kata Koster.

Anggota DPR RI periode 2004-2019 ini takjub dengan dua tokoh Hindu dan Muslim yang hadir menyampaikan aspirasi dan harapan di atas panggung. Pemandangan seperti ini hanya terlihat di Pulau Dewata. Untuk itu, harus dijaga dan diwariskan. ”Saya senang sekali menyaksikan dua tokoh Hindu dan Muslim ini. Mereka begitu akrab dan rasa kekeluargaan tinggi. Terlihat toleransi tinggi, akrab, akur dan tidak melihat perbedaan agama, golongan dan suku,’’ ujar Koster memuji dua tokoh warga yang menyampaikan aspirasi pada kampanye terbuka di Seririt, Selasa (22/10).

Baca Juga :  Sekda Adi Arnawa Resmikan Gedung Graha Pemilu Alaya Giri Nata

Sebelumnya, dua tokoh Hindu dan Muslim yakni Ustadz Rahmat Hidayat dan Sukarno Pura tampil di depan mewakili warga Seririt. Mereka menyampaikan aspirasi dan harapan kepada Koster-Giri. Mereka mendoakan agar keduanya lebih baik memimpin Bali kedepan. ”Kami doakan sukses dalam perjuangan ini. Kepemimpinan kedepan lebih baik membawa Bali, dan Buleleng khususnya Seririt,” kata ustad Rahmat.

Dia berharap semua warga Seririt menjadi bagian dari bapak (Koster-Giri) agar  sama-sama sejahtera kedepan.

Tokoh Hindu Pak Sukarno Pura menyatakan toleransi Seririt dan Bali luar biasa. Sejak nenek moyang dulu toleransi ini sudah ada dan selalu kompak dalam setiap momen. ”Terima kasih kehadiran warga Seririt dalam menyambut Pak Wayan Koster (Koster-Giri), Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna (Joss 24). Warga Seririt harus pilih Koster-Giri dan Joss 2,” harapnya.

Ia menyampaikan sejumlah aspirasi warga Buleleng kepada Koster-Giri dan mengapresiasi bantuan pengaspalan jalan oleh DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya. ”SUksma sudah aspal Jalan Ngurah Rai. Kami sampaikan aspirasi,  Jalan Wisnu ke Pura Dalem  mohon di aspal. Di Seririt juga kurang SMAN dan kami harap pembangunan sekretariat Desa Adat Seririt,” pintanya.

Kampanye terbuka tahap kedua Koster-Giri berlangsung di empat desa dan kelurahan di Buleleng, Selasa (22/10). Hadir dalam kampanye tersebut, Paslon Bupati Buleleng nomor 2 Joss 24, pengurus DPRD provinsi dan kabupaten, partai pengusul dan pendukung, relawan serta ribuan warga. (FKB)

Shares: