
: (Foto : fkb/agung jelantik)
Kantin ”Nyama Bali” Antarkan SMPN 3 Kintamani Wakili Bali
BANGLI, FORUMKEADILANBali.com – Lokasi sekolah boleh di pinggiran. Namun prestasi metropolitan. Itulah kira-kira analogi yang bisa diberikan kepada SMP Negeri 3 Kintamani, Bangli saat ini. Sebab, tahun ini sekolah berlokasi di Banjar Kembangsari, Kintamani ini berhasil menjadi duta Bali dalam lomba sekolah dengan PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah ) Aman tingkat Nasional digelar Badan Pengawasan Makanan dan Obat (BPPOM).
Sesuai surat edaran yang diterima, SMPN 3 Kintamani berhak mengikuti seleksi berikutnya yakni tahap wawancara sekaligus verifikasi lapangan yang akan dilaksanakan secara daring. ”Astungkara, kami akhirnya lolos menjadi duta Bali dalam lomba tingkat nasional tersebut,” ungkap Kepala SMPN 3 Kintamani I Komang Mudarka, S.Pd,, M.Pd., dihubungi Rabu (23/7/2025)
Mudarka yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Bangli mengemukakan wawancara dan verifikasi lapangan yang dilaksanakan tim pusat tersebut merupakan rangkaian dari lomba yang digelar secara rutin tersebut. ”Kami telah mengikuti sejumlah proses sebelum mencapai babak ini,” jelas Mudarka.
Ia menambahkan keberhasilan sekolah yang dipimpinnya masuk babak berikutnya selain karena kerja sama tim di sekolah sangat solid dan memperoleh dukungan dari seluruh komponen sekolah. Mulai dari komite sekolah, orang tua termasuk lingkungan sekolah.
Mudarka menyampaikan keberhasilan ini berkat pengelolaan kantin sekolah dengan mengusung konsep ”Nyama Bali” merupakan akronim dari Nyaman, Bersih, Aman, Lestari dan Indah. Nyaman, penataan kantin dilakukan dengan sangat baik, kursi dan meja makan tertata dengan apik. Bersih, bebas dari kotoran, debu serta petugas kantin menggunakan APD lengkap. Aman, jajajan yang dijual bebas dari zat berbahaya, pewarna, tidak mengandung mikrobiologi dan biologii serta zat kimia lainnya. Lestari, limbah yang dihasilkan dari pengelolaan kantin maupun sekolah dikelola dengan mekanisme berbasis sumber, pemilahan, dan menjadikannya kompos. Indah, kantin ditata sedemikian rupa sehingga menjadi tempat yang atraktif sehingga siswa betah berada di kantin. ”Kantin dengan konsep ”Nyama Bali” inilah kami tawarkan kepada tim pusat dalam rangka lomba ini,” tegas Mudarka.
Terkait implementasi program PJAS Aman, Mudarka mengatakan berbagai keuntungan dan hal positif telah dirasakan, maka sejumlah kegiatan berkaitan dengan PJAS Aman ini telah dilakukan sekolah, diantaranya melakukan sosialisasi program kegiatan, melakukan kelas orang tua atau parenting class tentang jajanan sehat hingga menyebarluaskan program ini melalui media sosial. ”Banyak hal sudah kami lakukan terkait program PJAS/TKPS ini. Semoga memberikan manfaat kepada teman di sekolah lain,” ucap Mudarka.
Disinggung kesiapan sekolah yang dipimpinnya melakukan yang terbaik dalam ajang nasional ini, Mudarka mengaku optimis sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Kintamani-Buleleng ini akan mampu bersaing dengan sekolah lain di seluruh Indonesia sekaligus optimis menjadi yang terbaik. Hal itu sangat beralasan mengingat dukungan dari tim sekolah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Bangli, Komite serta orang tua dan tokoh masyarakat setempat sangat tinggi. ”Kami telah bekerja keras mengikuti lomba ini, astungkara akan diberikan hasil yang terbaik,” paparnya. (jel)