
: (Foto : fkb/pas)
Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung dan Caru Balik Sumpah Madya di Pura Gede Batur Sari
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, lan Caru Balik Sumpah Madya di Pura Gede Batur Sari Desa Adat Tonja, bertepatan dengan Redite Wage Wayang, Minggu (10/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara turut ngelingga tangan atau menandatangani Prasasti Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, miwah Caru Balik Sumpah Madya di Pura Gede Batur Sari Desa Adat Tonja yang beberapa bagian pura baru selesai di pugar, serta ngelinggihin ida betara sesuhujan ring bale tajuk dan ngaturang Punia.
Tampak hadir dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra, Panglingsir Puri Tabanan, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Penglingsir Puri Agung Denpasar, Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wikrama, Pelingsir Puri Agung Jrokuta, IGN. Jaka Pratidnya, Ketua Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori yang diwakili Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna yang juga selaku Anggota DPD RI, Kabag Kesra Kota Denpasar, Kabag Kesra Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara beserta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara disela upacara menjelaskan, pelaksanaan upacara keagamaan di Pura Gede Batur Sari Desa Adat Tonja ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. ”Apalagi di komunitas masyarakat seperti pesemetonan dan desa adat perlu diapresiasi bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upakara yang dilaksanakan,” ujarnya.
Dikatakannya Pemkot Denpasar mengedepankan pemberdayaaannya yang tidak terlepas dari sektor keagamaan. Namun patut diapresiasi muncul kemandirian masyarakat untuk kesadaran. Sehingga manfaat yang diperoleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya.
Jaya Negara mengharapkan setelah dilaksanakannya upacara Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, miwah Caru Balik Sumpah Madya di Pura Gede Batur Sari Desa Adat Tonja ini, seluruh umat terutama warga dan pengempon dapat terus meningkatkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat. Pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. ”Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.
Sementara Panitia Karya I Made Oka Bagiartha mengatakan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, miwah Caru Balik Sumpah Madya di Pura Gede Batur Sari Desa Adat Tonja dilaksanakan setelah melaksanakan ”Ngodakan Pratima Due serta memperbaiki perahyangan semua dan selesainya pemugaran beberapa bangunan di Pura ini yang meliputi, Bangunan Bale Gong, Tembok Penyengker sisi Kaler, dan Tajuk Ratu Gede ring Pura Gede Batur Sari.
Dia menjelaskan karya ini sudah di mulai dari tanggal 22 Juli 2025 dan tanggal 10 Agustus 2025 dilaksanakan upacara mecaru, melaspas serta mendem pedagingan yang di puput oleh Ida Pedanda Gde Made Karang dari Griya Gede Karang Tampakgangsul dan Ida Pedanda Gede Made Dharma Kerthi dari Griya Budha Saraswati. Puncak karya pada tanggal 22 Agustus 2025 nanti. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota Denpasar karena sudah hadir menyaksikan pemelaspasan dan meresmikan karya ini dengan Ngelingga Tangan atau menandatangani Prasasti Karya dan mepunia kepada kami. Semoga karya ini labda karya dan memargi antar”, ungkapnya. (pas)