
Karya Metatah dan Atma Wedana Massal, Jaya Negara ”Nyanggingin” di Banjar Bun Denpasar
FORUM Keadiln Bali- Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara Ngayah Nyanggingin serangkaian Karya Metatah dan Atma Wedana (Mamukur) massal digelar di Banjar Bun, Desa Dangin Puri, Denpasar Timur, Rabu (12/7).
Karya Matatah dan Mamukur massal dilaksanakan kali keempat turut dihadiri Wali Kota Denpasar periode 2008-2021, IB Rai Dharmawijaya Mantra. Bahkan sejak pagi ratusan warga memadati area balai payadnyan mengikuti prosesi matatah massal. Diiringi lantunan kidung dan suara gender, satu per satu rangkaian matatah dilaksanakan khidmat.
Wali Kota Jaya Negara menyampaikan, prosesi mapandes (potong gigi) merupakan upacara manusa yadnya wajib dilakukan umat Hindu khususnya pada anak baru beranjak dewasa. Selain sebuah kewajiban, upacara mapandes atau matatah ini merupakan sebuah upacara untuk mentralisisr sifat buruk yang ada pada diri manusia atau dalam Hindu disebut Sad Ripu. Matatah massal mencerminkan sifat manyama braya atau Vasudhaiva Kutumbakam untuk bergotong royong melakukan wujud bhakti kepada Sang Pencipta. ”Kami berharap pelaksanaan upacara ini kedepan dapat menciptakan hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitu juga manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya sehingga kehidupan tetap harmonis,” kata Jaya Negara.
Sementara Ketua Panitia Karya I Wayan Suryawan mengatakan upacara matatah massal dan upacara atma wedana (mamukur) merupakan agenda lima tahun sekali dilaksanakan Banjar Bun. Tahun ini keempat kalinya. Kegiatan ini selain untuk warga Banjar Bun juga diperuntukan umum. Upacara tahun ini diikuti 98 orang peserta matatah, dan 63 puspa Atma Wedana. “Karya matatah dan mamukur massal rutin kami laksanakan setiap lima tahun sekali sebagai wujud sradha bhakti umat kepada leluhur dan Ida Sang Hyang Widi Wasa,” ucapnya.