FORUM Keadilan Bali –
Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali meningkat. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Kamis (23/6) diketahui kasus meninggal dunia bertambah 1 orang. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 2 orang. Namun demikian, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar meningkat sebanyak 21 orang.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.898 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.695 orang (97,69 persen), meninggal dunia sebanyak 1.107 orang (2,13 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 96 orang (0,18 persen).
“Kami minta mayarakat tetap disiplin dan patuh prokes. Jika mengabaiikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru di Denpasar akan terus melonjak. Karena itu, seluruh lapisan masyarakat aga patuh prokes,” pinta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Dewa Rai menjelaskan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar kembali meningkat pasca hari raya Galungan dan Kuningan karena tingkat displin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) menuun. Masyarakat dan pelaku usaha diminta tetap taat waspada dengan adanya pembebasan pemakaian masker di ruang terbuka. Kebebasan tanpa masker tersebut jangan sampai disalah artikan dan harus tetap taat prokes agar tehindar dari penularan virus varian baru. Meskipun penularan virus tidak secepat vaian Delta.
Dewa Rai mengimbau seluruh lapisan masyarakat tidak boleh gegabah terhadap prokes. Harus tetap disiplin dan waspada karena kasus perkembangan Covid-19 teus melejit dalam beberapa hari ini. Menjalankan aktivitas dan kegiatan di luar rumah wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes. “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi waauun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona,’’ tandas Dewa Rai.