FORUM Keadilan Bali – Kota Denpasar kembali mencatatkan kasus sembuh dan positif Covid-19 masing-masing 3 orang. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Selasa (14/6) diketahui kasus meninggal dunia bertambah 1 orang. Kondisi ini dibarengi dengan kasus sembuh dan positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 3 orang.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.803 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.664 orang (97,81 persen), meninggal dunia sebanyak 1.105 orang (2,13 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 34 orang (0,06 persen).
”Kami berharap mayarakat disiplin protokol kesehatan (prokes) meskipun sudah ada kebebasan tanpa masker di ruang terbuka. Namun masyarakat tetap taat prokes agar terhindar dari terpapar Covid-19 varian baru,’’ kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Dia menjelaskan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar sudah melandai meskipun ada penambahan satu dua yang poisitif dan sembuh. Karena tingkat disiplin prokes masyarakat sudah bagus. Masyarakat dan pelaku usaha diminta pasca hari raya Galungan dan menjelang Kuningan tetap waspada dengan ada pembebasan di ruang terbuka tanpa masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus diimbangi dengan taat prokes agar tehindar dari penularan dan tertular virus varian baru.
Dewa Rai mengajak seluruh lapisan masyarakat merayakan hari raya Kuningan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan patuh aturan meskipun kasus perkembangan Covid-19 di Denpasar melandai. Menjalankan aktivitas saat hai aya Galungan dan Kuningan wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi waauun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona,’’ paparnya.