FORUM Keadilan Bali – Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali bertambah 67 orang. Namun kasus positif ikut bertambah menjadi 49 orang pada Kamis (4/8).
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 53.342 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar 51.799 orang (97,10 persen), meninggal dunia 1.112 orang (2,09 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 431 orang (0,81 persen).
”Kami berharap masyarakat tetap disiplin dan taat prokes. Kalau mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru kembali melejit,’’ kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai.
Dewa Rai menjelaskan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat seiring tingkat displin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) menurun. Karena itu, masyarakat dan pelaku usaha diminta tetap waspada dengan dibebaskan di ruang terbuka tanpa masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus tetap taat prokes agar tehindar penularan virus varian baru.
Dewa Rai mengimbau seluruh lapisan masyarakat tidak boleh mengesampingkan prokes. Harus tetap disiplin dan waspada karena kasus perkembangan Covid-19 terus meigkat. Menjalankan aktivitas wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi waauun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona,’’ paparnya.