
Kawal Balita Bebas Stunting, Penjabat Ketua TP PKK Propinsi Bali Sambangi Kabupaten Jembrana
FORUM Keadilan Bali – Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. . drg. Ida Mahendra Jaya menyambangi Kabupaten Jembrana guna menurunkan sekaligus entaskan angka stunting, Senin (9/10).
Mengawal program pemerintah entasan angka stunting, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Jembrana Ny. Candrawati Tamba dan instansi terkait menyambangi sekaligus menyerahkan bantuan kepada 50 balita berpotensi stunting, di Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Ny. Ida Mahendra Jaya menyampaikan, Kabupaten Jembrana tingkat stunting tinggi di Bali tahun 2021 dengan prevalensi di atas rata-rata mencatat 14,3% kasus stunting, terus mendapat pengawalan dari TP PKK Kabupaten Jembrana dan instansi terkait hingga turun di angka 8,35% di tahun 2022. Sesuai laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan, Bali merupakan provinsi dengan angka balita stunting terendah secara nasional tahun 2021, dengan tingkat prevalensi hanya 10,9%..
Ny. Ida Mahendra Jaya menuturkan 50 balita penerima bantuan ini, yakni 16 orang dari Banjar Katulampa, 10 orang dari Banjar Pendem, 11 orang dari Banjar Ketiman dan 13 orang dari Banjar Bendel. Bantuan tersebut telur dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, makanan olahan ikan diberikan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, dan bantuan beras 5 kg, telur 1 krat, susu 6 kotak, sikat gigi beserta pasta giginya disiapkan TP PKK Provinsi Bali.’Pemberian bantuan ini disiapkan untuk entaskan kasus stunting di Bali,’’ katanya.
Ny. Ida Mahendra Jaya mengungkapkan memberikan asupan makanan bergizi dan sehat akan membantu balita tumbuh menjadi kuat dan cerdas. Stunting harus segera ditangani, karena ciri-ciri bayi masa tumbuh kembangnya terlihat dari berat badan, tinggi dan mentalnya atau tingkat kecerdasannya, dan khususnya akan nampak dari pertumbuhan gigi pada bayi.
Dihadapan warga setempat khususnya ibu-ibu balita dan Kader PKK, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M.Kes., memberikan tambahan wawasan betapa pentingnya perhatian bagi tubuh khususnya remaja putri yang akan menjadi calon ibu memperbanyak pengetahuan tentang tata cara menjaga asupan makanan sehat. ”Makanan sehat itu tidak harus mahal, apalagi siap saji. Makanan siap saji cederung banyak mengandung pengawet dan berbahaya bagi tubuh. Jangan lupa orangtua tidak lelah memberi edukasi bagi remaja putrinya terkait bahaya menikah muda. Penting mengingatkan remaja putri menambah asupan tablet penambah darah,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bayi baru lahir harus mendapat pantauan tumbuh kembang 1000 hari pertama kehidupannya, dimulai dari masa dalam kandungan agar tidak mengalami gangguan tumbuh kembang bayi pada fisik dan mental.
Sesaat setelah menyerahkan bantuan di wantilan, Ny. Ida Mahendra Jaya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana dan sejumlah instansi terkait termasuk bidan melaksanakan kunjungan ke rumah tiga warga yang anaknya memiliki potensi stunting. Mereka adalah Komang Aditya Astika, I Putu Ayu Septa Dewi dan Gede Mei Eka Darmawan. Pada kesempatan ini, Ny. Ida Mahendra Jaya melihat dan memeriksa pertumbuhan balita, khusus pertumbuhan fisik terutama gigi balita, setelahnya menyerahkan bantuan paket berupa beras, telur, susu, sikat gigi dan pasta gigi.