Kawal Program Balita Bebas Stunting, Ny. Ida Mahendra Jaya Sambangi Kabupaten Klungkung

Kawal Program Balita Bebas Stunting, Ny. Ida Mahendra Jaya Sambangi Kabupaten Klungkung

Kawal Program Balita Bebas Stunting, Ny. Ida Mahendra Jaya Sambangi Kabupaten Klungkung

FORUM Keadilan Bali – Guna mengawal program pemerintah entaskan angka stunting, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta dan instansi terkait menyambangi sekaligus menyerahkan bantuan kepada 50 balita berpotensi stunting serangkaian ”Berkunjung dan Berbagi” di Balai Budaya Kabupaten Klungkung, Rabu (18/10).

Sesuai laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan, Bali merupakan provinsi dengan angka balita stunting terendah secara nasional pada 2021, dengan tingkat prevalensi hanya sebesar 10,9%.

Ny. Ida Mahendra Jaya mengatakan acara berbagi ini disiapkan untuk entaskan kasus stunting di Bali. Dengan memberikan asupan makanan bergizi dan sehat akan membantu balita tumbuh menjadi kuat dan cerdas. ”Stunting harus segera ditangani, karena ciri-ciri diperlihatkan bayi di masa tumbuh kembangnya sudah terlihat dari berat badan, tinggi dan mentalnya atau tingkat kecerdasan, khususnya akan nampak dari pertumbuhan gigi pada bayi,” katanya.

Ny. drg. Ida Mahendra Jaya menjelaskan 50 balita penerima bantuan, yakni 24 orang dari Kecamatan Klungkung, 7 orang dari Kecamatan Banjarangkan, dan 19 orang dari Kecamatan Dawan. Bantuan yang diberikan telur dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, makanan olahan ikan diberikan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, dan bantuan berupa beras 5 kg, telur 1 krat, susu 6 kotak, sikat gigi beserta pasta gigi disiapkan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali.

Baca Juga :  Walikota Cup Skateboarding Wahana Penjaringan Bibit Atlet Berprestasi

Dihadapan ibu-ibu dari balita dan kader PKK, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Wayan Sunada memberikan tambahan wawasan betapa pentingnya perhatian bagi tubuh khususnya remaja putri yang akan menjadi calon ibu. Menurutnya, penting memperbanyak pengetahuan tata cara menjaga asupan makanan yang sehat. ”Makanan sehat itu tidak harus mahal, apalagi siap saji. Makanan siap saji banyak mengandung pengawet dan berbahaya bagi tubuh. Jangan lupa orang tua tidak lelah memberi edukasi bagi remaja putrinya terkait bahayanya menikah muda. Penting juga mengingatkan remaja putri menambah asupan tablet penambah darah,” ujarnya.

Dia menambahkan bayi baru lahir harus mendapat pantauan tumbuh kembang sedari 1.000 hari pertama kehidupannya. Fase dimulai dari masa dalam kandungan, agar tidak mengalami gangguan tumbuh kembang bayi pada fisik dan mental.

Sesaat setelah menyerahkan bantuan di Balai Budaya, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Ida Mahendra Jaya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta dan sejumlah instansi terkait termasuk bidan, melaksanakan kunjungan ke rumah tiga warga yang anaknya memiliki potensi stunting. Mereka adalah Kadek Amira (2 tahun, 3 bulan), Jalan Kenyeri Kelurahan Semarapura Kelod, jenis kelamin perempuan kondisi berat badan dan tinggi tidak sesuai umur serta gizi kurang. Ida Bagus Pradnya Saputra (3 tahun), Desa Kamasan, jenis laki-laki dengan lahir prematur (kondisi berat badan dan tinggi tidak sesuai umur serta gizi kurang ), dan Ketut Yasika Ayu Nanda (16 bulan), alamat Desa Gelgel, laki-laki (kondisi berat badan dan tinggi tidak sesuai umur serta gizi kurang) dengan diagnosa menderita hidrocepalus.

Ny. Ida Mahendra Jaya langsung melihat dan memeriksa pertumbuhan balita, terkhusus pertumbuhan fisik terutama gigi balita. Dalam kesempatan yang sama pendamping orang nomor satu di Bali ini menyerahkan bantuan paket berupa beras, telur, susu, sikat gigi dan pasta gigi.

Baca Juga :  Diskominfos Bali Gandeng KPK RI Gelar Workshop Penguatan Persepsi Pencegahan Korupsi se-Bali
Shares: