Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara Jenguk Anak Autis Terlantar

Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara Jenguk Anak Autis Terlantar

Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara Jenguk Anak Autis Terlantar

FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial Kota Denpasar memberikan perhatian kepada anak autis terlantar di depan Kantor Dinas Sosial, Selasa (14/2).

Menangani persoalan ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial Kota Denpasar melakukan gerak cepat penanganan terhadap anak autis yang terlantar memberikan pelayanan ke UPTD Pelayanan Layanan Disabilitas.

Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Saraswati mengungkapkan pihaknya terus memberikan pelayanan terbaik bagi mereka berkebutuhan khusus. Jika ada warga memerlukan pelayanan sosial agar melaporkan kepada Dinas Sosial atau Pusat Pelayanan Disabilitas. ”Kalau menemukan anak autis dan disabilitas yang membutuhkan pelayanan,” kata Laksmi Saraswati.

Memastikan anak autis tersebut mendapat penanganan baik, Ketua K3S Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Ketua GOW Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana dan Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Saraswati menjenguk di Pusat Layanan Disabilitas Denpasar. 

Ny. Antari Jaya Negara berharap adanya pelayanan dari UPTD Pusat Layanan Disabilitas dapat memahami kondisi anak penyandang disabilitas, memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal dan memiliki masa depan yang baik. ”Melalui UPTD Pusat Layanan Disabilitas kami berharap mampu memberikan perhatian dan pelayanan seperti terapi melalui staf ahli untuk menangani anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Ny. Antari Jaya Negara.

Sementara Kadis Sosial Laksmi Saraswati mengatakan di  UPTD Pusat Layanan Disabilitas, ada beberapa layanan terapi dan rumah bantu dengar yang disediakan oleh Pusat Layanan Disabilitas. ”Berbagai upaya penguatan peran orangtua terhadap anak yang berkebutuhan khusus, dilakukan dengan mengembangkan berbagai kegiatan untuk mendeteksi secara dini jika anak menyandang disabilitas,” kata Laksmi.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Uji Coba Pelaksanaan Car Free Day di Lapangan Niti Mandala dan Lumintang Denpasar

Lebih lanjut dia mengatakan bentuk peran orangtua yang diharapkan dalam menangani anak disabilitas adalah dengan menyediakan waktu untuk mengantar anak terapi, memberi pengertian dan membangun kerja sama yang baik, menambah ilmu seputar autisme, menjalin komunikasi dengan terapis tentang kemajuan belajar anak.

Shares: