
Ketut Antara: Perda RTRW Bangli 2023 Organ Vital Kembangkan Kintamani
FORUMKEADILANBali.com – Tim Advoksi Pemkab Bangli, I Ketut Antara menilai Perda RTRW Bangli no. 1 tahun 2023 merupakan organ vital untuk dapat mengembangkan Kintamani di bidang kepariwisataan.
Antara mengatakan kawasan Kintamani sebagai objek wisata dan menyandang status daerah penyangga nota bena harus menyelamatkan hutan sekaligus menyelamatkan air, membuat tidak enak badan ketika terus hanya dituntut menyelamatkan hutan secara implisit. Ketika hutan rusak, Kintamani jadi kambing hitam. Sementara ketika membangun fasilitas kepariwisataan sebatas membangun restoran buru-buru mendapat sorotan.
Pria kelahiran Banjar Dalem, Songan B, Kintamani ini menyampaikan, Perda tersebut sebagai dasar penyelenggaraan kepariwisataan di Bangli umumnya dan Kintamani khususnya. ”Perda Nomor 1 Tahun 2023 tentang RTRW itu sebagai organ vital untuk mengembangkan Kintamani khusunya dan Bangli umumnya,” kata lulusan S2 Magister Hukum Universitas Mahendradatta, Kamis (16/1/2025).
Dosen Ilmu Hukum Institut Teknologi dan Pendidikan Markandeya Bali ini menjelaskan payung hukum yang ada Kintamani dapat berkreasi dan berinovasi membangun wahana bidang kepariwisataan. Meski pembagian PHR Badung tetap diinginkan menyusui Bangli. Namun harus berinovasi di sektor yang memiliki multi player efek yakni pariwisata. Dari situ langsung atau tidak langsung dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Menurut Antara kehadiran Royal Cruise di Danau Batur akan memberi warna pengembangan objek wisata danau terluas di Bali ini. Sehingga pesona kawasan di sana menjadi lebih promosi. ”Danau Batur memiliki cerita percintaan Raja Jaya Pangus dengan putri China, Kang Ching Wie bakal lebih membumi. Ini akan menstimulasi kunjungan dari China ke Kintamani,’’ ujarnya.
Antara mengungkapkan Royal Cruise, kapal muter-muter di Danau Batur mengundang pro kontra belakangan, dan tidak membuang limbah ke danau. ”Saya sering numpang, tidak ada membuang limbah ke danau,” jelas Antaranya.
Dia minta masyarakat berpikir jernih dan positif serta berpikir jauh ke depan ketika melihat sesuatu wahana kepariwisataan muncul di Kintamani. ”Royal cruise dari posturnya memberi gambaran ada cerita Kang Ching Wie,” ucap Antara sembari menyebut kapal berukuran 20 meter itu hadir di Danau Batur untuk meramaikan pariwisata Kintamani. (sum)