
Korsleting Listrik, Rumah Lantai 2 Milik Nitia Nanda Yatnya Terbakar
FORUM Keadilan Bali – Rumah lantai 2 milik Nitia Nanda Yatnya, Jalan Sedap Malam, Gang Padang Ambuh Nomor A5, Lingkungan Kebon Kuri, Desa Kesiman, Denpasar Timur terbakar akibat korsleting listrik, Minggu (23/4) pukul 02.40 Wita.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa didampingi Sekdis Ardy Ganggas, Senin (24/4) mengatakan kebakaran rumah tersebut mendapat informasi dari Pak Dewa pukul 02.48 Wita. Setelah melakukan mengassesment, mendata dan melaksanakan penanganan langsung mengerahkan mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pos Induk BPBD Kota Denpasar dan Pos Juanda Renon dibantu TRC BPBD Kota Denpasar merapat ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menjinakan si jago merah selama30 menit. ”Rumah yang terbakar satu kamar tidur di lantai 2 ukuran 3×3 meter. Akibat kebakaran pemili rumah menderita kerugian puluah juta rupiah,’’ kata Joni Ariwibawa.
Joni Ariwibawa menjelaskan, objek yang terbakar rmah tinggal seluas 1 are dan nihil koban jiwa. Namun yang terbakar hanya kabar tidur dan isinya. Pasalnya, kebakaran ini disebabkan korlseting listrik.
Joni Ariwibawa mengaku kebakaran, rumah, toko, kantor, rumah makan dan vila selama ini disebakan korsleting listrik. Bahkan ada objek yang terbakar akibat kompor meledak dan lupa mematikandupa akibat kelalaian pemilik saat memasak lupa mematikan atau gas bocor. Masyarakat atau pemilik rumah, vila, ruko, kantor dan rumah makan berhati-hati dan memantau instalasi listik yang ada jangan sampai menumpuk kabel sehingga rentan terbakar karena panas. Selain itu, instalasi listrik dipasang sudah terlalau lama dan dimakan tikus agar menjadi pehatian. Termasuk penggunaan alat elektronik, seperti water heater, dispenser air, rice cooker terus hidup bisa terbakar. ”Kalau dispenser sudah habis airnya agar dicabut. Begitu juga rice cooker jangan terus dihidupkan. Jika malam hari mohon dicabut untuk menghindari korsleting listik akibat panas,’’ pinta Joni Ariwibawa.
Dia menyampaikan indisikasi kebakaran menimpa villa, rumah, kantor, ruko dan rumah makan diduga peralatan listrik. Selain kabel tidak sesuai dan sambungan listrik terlalu banyak bisa memicu percikan api sehingga menyulut kebakaran. Apalagi instalasi listrik yang dipasang tidak sesuai standar PLN. Pasalnya selama Maret-April 2023 sudah ada lima kali terjadi kebakaran kerugian ratusan juta. ”Kami minta masyarakat atau pemilik villa, toko, rumah dan kantor berhati-hati menyambung kabel. Apalagi tempat tesebut kosong sehingga tidak ada yang mengawasi ketika terjadi kebakaran,’’ pinta mantan Camat Denpasar Barat ini.