
Koster-Giri Siap Atasi Pemerataan Distribusi Air Bersih di Bali
FORUMKEADILANBali.com – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur- Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) menegaskan akan mengatasi masalah pemerataan distribusi air bersih di Bali terutama sebagian wilayah Kabupaten Karangasem dan Buleleng.
Pernyataan itu disampaikan Koster saat menanggapi pertanyaan panelis terkait permasalahan maraknya penggunaan air bawah terhadap dampak lingkungan alam Bali pada debat publik kedua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, di Hotel The Meru Denpasar, Sabtu (9/11/2024).
Calon Gubernur (Cagub) Wayan Koster mengungkapkan ketersediaan sumber air bersih di wilayah Pulau Bali cukup melimpah dan mampu mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat, termasuk irigasi maupun wisatawan berkunjung ke Pulau Dewata.
Koster menjelaskan terdapat permasalahan terkait distribusinya terutama sebagian wilayah Karangasem dan Buleleng. Seperti kawasan Kecamatan Kubu (Karangasem) dan Tejakula (Buleleng). Penyelesaian permasalahan itu, pihaknya lebih mengutamakan melalui distribusi air bersih melalui sistem pipanisasi ketimbang medote pengeboran air bawah tanah yang dapat mengancam keruskan ekosistem lingkungan alam Bali. ”Dari pengamatan kami seperti di Kubu, itu ada sumber air di Kecamatan Abang. Sedangkan di Tejakula ada Bendungan Tamblang, nanti melalui sistem pipanisasi akan selesai dalam lima tahun. Kalau pemerintah kabupaten kekurangan dana akan dibantu lewat APBD Provinsi Bali untuk menyelesaikan,” jelasnya.
Koster saat jumpa pers dengan awak media menegaskan akan menuntaskan permasalahan pemerataan distribusi air bersih di Bali. Salah satunya melalui pemanfaatan Bendungan Sidan berada di Petang, Kabupaten Badung.
Menurut Koster pembangunan Bendungan Sidan segera rampung melalui sistem pipanisasi akan mampu mengatasi permasalahan pemerataan distribusi air bersih di sejumlah kabupaten/kota di Bali. Seperti Kabupaten Bangli, Gianyar, Tabanan, Badung dan Kota Denpasar. ”Sekarang belum selesai pembangunan Bendungan Sidan maka belum bisa optimal,” katanya.
Sebelumnya, Ketua KPU Bali Dewa Agung Gede Lindartawan mengatakan debat publik sebagai pendidikan politik dalam era demokrasi bagi masyarakat Bali. Selain itu, bagian sosialisasi dan kampanye bagi Paslon Cagub-Cawagub Bali mendetailakan visi misi dan program kerja mereka. Sehingga masyarakat mengetahui mau dibawa kemana Bali ke depan para calon pemimpin mereka. (FKB)