
Koster Kunjungi Pura Manik Toya, Kenang Bantuan Pasca Bencana Hebat Tahun 2022
FORUMKEADILANBali.com – Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster mengunjungi Pura Manik Toya di Banjar Umadiwang Desa Batannyuh, Kecamatan Banjar, Tabanan, Senin (4/11/2024).
Kunjungan Koster bertepatan Karya Agung Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Mupuk Pedagingan, Tawur Bali Sumpah di Pura Pucak Empelan Dalem Semeru, Marga, Tabanan. Sebelum mengikuti karya agung ini, Koster ditemani Anggota DPRD Tabanan Putu Eka Nurcahyadi dan beberapa tokoh lainnya melihat dari dekat pura tersebut.
Koster berniat melihat karena pada Oktober 2022, dirinya ikut andil membantu pembangunan pura ini pasca dihantam bencana banjir. Kala itu, banjir Tukad Yeh Sungi merendam lokasi pura. Air setinggi 2,5 meter menghancurkan sejumlah bangunan dan pelinggih pura. Total kerugian saat itu ditaksir kurang lebih Rp2,5 miliar.
Koster sebagai Gubernur Bali tak tinggal diam. Dirinya bersama tim langsung turun ke lokasi bencana di Tabanan dan sejumlah kabupaten lain. Meski Bali dalam kondisi pemulihan ekonomi pasca Covid-19, Koster tetap berusaha hadir untuk masyarakat yang kesulitan. Ia menyerahkan bantuan demi meringankan beban krama Bali.
Koster diajak melihat sebuah pura suci nan indah. Arsitekturnya sakral dan menarik karena mirip candi. Pura ini bernama Kahyangan Suci Payogan Siwa Manik Geni. Koster masuk ke dalam pura bersama panglingsir dan pengurus pura. DPR RI tiga periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini takjub dengan arsitekturnya.
Seteleh dari pura, Koster menuju pura Pura Pucak Empelan Dalem Semeru, Kecamatan Marga, Tabanan. Koster dan Giri Prasta hadir bersama mengikuti Karya Agung Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Mupuk Pedagingan, Tawur Bali Sumpah.
Hadir juga dalam karya agung ini, Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2020-2024 Gede Sanjaya-Made Dirga (Sanjaya-Dirga), Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, Ketua Tim Pemenangan Tabanan Made Urip, Anggota DPD RI Komang Merta Jiwa, Ketut Winarya, Ni Made Usmantari DPRD Bali, Ketua DPRD PDI Tabanan Nyoman Arnawa, Fraksi PDIP Tabanan, Camat Marga, Panglingsir Pura Belayu, Perbekel Desa Batannyuh, Peken Belayu, Bringkit Belayu, Kuwum, Selanbwak, Bendesa Adat Belayu, Bendesa Adat Kuwum, Bendesa Adat Selanbawak dan kelian adat se-Desa Adat Belayu.
Dalam kesempatan itu, Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga menyerahkan dana punia (sumbangan) kepada pengurus pura. Karya agung ini ditutup dengan persembahyangan bersama di pura tersebut.
Sebelum meninggalkan pura, moment menarik terlihat saat Koster menghampiri seka gong Ibu-ibu. Gubernur Bali 2018-2023 asal Desa Sembiran menikmati alunan gamelan hingga selesai.
Koster didampingi Putu Eka Nurcahyadi berpesan agar seka gong di desa adat setempat terus dilestarikan. Karena ini identitas budaya Bali menjadi daya tarik dunia.
Koster berharap regenerasi seka gong terus dijaga di setiap desa adat di Bali. Untuk itu, ia memberikan dana apresiasi untuk memotivasi seka gong. Semua penabuh gamelan menyampaikan terima kasih dan meminta pose bersama Koster sebelum dirinya dan rombongan meninggalkan lokasi karya agung. (FKB)