Kunjungi Pertenunan di Jembrana, Ny. Endang Budi Karya Sumadi Dukung Tenun Tradisional Bali Tak Dijiplak Pihak Lain

Kunjungi Pertenunan di Jembrana, Ny. Endang Budi Karya Sumadi Dukung Tenun Tradisional Bali Tak Dijiplak Pihak Lain

Kunjungi Pertenunan di Jembrana, Ny. Endang Budi Karya Sumadi Dukung Tenun Tradisional Bali Tak Dijiplak Pihak Lain

FORUM Keadilan Bali – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mendampingi istri Menteri Perhubungan RI Ny. Endang Budi Karya Sumadi mengunjungi kerajian tenun di Kabupaten Jembrana, Jumat (7/102).

Ny. Endang Budi Karya Sumadi yan juga menjabat Ketua Bidang Wirausaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mengunjungi tiga lokasi pusat pertenunan di Kabupaten Jembrana. Kunjungan diawali di pusat pelatihan IKM Putri Mas Jalan Cendrawasih, Nomor 3, Pendem, Kecamatan Jembrana. Selanjutnya rombongan istri Menhub mendatangi pelatihan IKM Kembar Sari berlokasi di Desa Batu Agung Kabupaten Jembrana. Mengakhiri kunjungannya di Jembrana, Ny. Endang Budi Karya Semadi meninjau Sentra Tenun Sangkar Agung Kabupaten Jembrana.

Di tiga lokasi tersebut, saat ini tengah berlangsung pelatihan menenun cagcag (songket) terselenggara atas kerjasama Dekranas, Dekranasda Provinsi Bali dan Kabupaten Jembrana. Kegiatan yang tersebut merupakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW)  Tahap XVI Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbud Ristek RI melibatkan generasi muda. Diharapkan dapat melestarikan tenun cagcag.

Kunjungannya ke tiga sentra pertenunan, Ny. Endang Budi Karya Semadi mengagumi ragam motif tenun yang berkembang di Bumi Makepung. Ia antusias mengamati dan berbincang dengan para penenun dan sempat mencoba menggunakan alat tenun cagcag.

Melihat semangat anak-anak muda berlatih menenun, Endang menyampaikan rasa bangga.  ”Saya melihat mereka sangat antusias, bahkan ada peserta cowok. Baru dua hari latihan, hasilnya luar biasa,” ungkapnya.

Baca Juga :  Buka PKB Ke-47, Menbud Fadli Zon: Pemprov Bali Konsisten Gelar PKB Sesuai Amanat Konstitusi UUD 1945

Ia menyampaikan terimakasih kepada Ny. Putri Koster telah memberi dukungan serius upaya pelestarian tenun tradisional Bali. Diharapkan tenun khas Bali khususnya Jembrana ke depan tetap lestari dan makin berkembang.

Sementara itu, Ny. Putri Koster menjelaskan setiap kabupaten/kota di Bali memiliki ciri khas hasil karya tenun tradisional. Khusus Kabupaten Jembrana, penenun tampil dengan ciri khas motif Jalak Bali. Motif hewan langka ini diambil karena Jalak Bali merupakan satwa endemik hanya hidup di hutan Bali barat. Ia menyayangkan karena motif ini belakangan sudah dijiplak dan mulai diproduksi di luar daerah.  Bukan hanya motif Jalak Bali, Putri Koster menyebut, secara umum endek Bali telah dijiplak dan diproduksi massal di Troso.

Menyikapi hal itu, Dekranasda Bali gencar melakukan edukasi dan pembinaan dan belakangan mulai membuahkan hasil. Sejalan dengan itu, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster berhasil memperjuangkan sehingga endek Bali saat ini telah mengantongi hak kekayaan komunal. Dengan hak kekayaan komunal ini, secara teknis dan ilmu pengetahuan tentang endek resmi milik masyarakat Bali. ”Kami ingin tenun khas Bali diproduksi di sini. Kalau pemasarannya, boleh kemana saja.  Sama seperti tenun khas tradisional daerah lain seperti Palembang,” harapnya. 

Menanggapi hal itu, Ny. Endang Budi Karya Semadi mendorong Dekranasda Bali menyampaikan protes keras kepada daerah yang mewilayahi produsen kain jiplakan tenun tradisional. Menurut pengamatannya, yang dijiplak bukan hanya tenun Bali, tapi juga daerah lain seperti NTT dan Palembang. ”Sayang sekali, ini harus di protes keras. Kita mesti pikirkan penenun tradisional. Ini budaya bangsa yang harus dilindungi,” tandasnya.

Pemilik IKM Kembang Sari, Gusti Ayu Putu Windi Astari menyampaikan terimakasih atas kunjungan rombongan istri Menhub RI. Ia menyambut Ny. Endang Budi Karya Semadi dengan selempangan selendang bermotif pala taji. Dijelaskan Windi Astari, IKM yang dikelolanya membina 25 penenun.

Baca Juga :  Wabup Suiasa Buka FGD Cegah Korupi Pada BUMDes
Shares: