Lomba Pawai Budaya Meriahkan Milad Ke-112 Muhammadiyah di Denpasar

Lomba Pawai Budaya Meriahkan Milad Ke-112 Muhammadiyah di Denpasar
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: j; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Hdr; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 145.96344; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;
📷: PAWAI BUDAYA – Salah satu peserta pawai budaya serangkaian memeriahkan Milad ke-112 Muhammadiyah mendapat sambungan hangat saat melintas di depan panggung undangan, di areal Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, depan Kantor Gubernur Bali, Sabtu (16/11).

Lomba Pawai Budaya Meriahkan Milad Ke-112 Muhammadiyah di Denpasar

FORUMKEADILANBali.com – Memeriakan puncak Milad ke-112 Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Denpasar menggelar lomba pawai budaya melibatkan siswa-siswi Muhammadiyah mulai TK, SD, SMP dan SMA di Kota Denpasar. Sedikitnya 12.000-an peserta mengikut lomba tersebut digelar di areal Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, depan Kantor Gubernur Bali, Sabtu (16/11/2024).

Kegiatan mengusung tema ”Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua”, dilepas Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bali, Ir. Husnul Fahmi didampingi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Denpasar, Tatang Wisnu Wardhana dan Ketua Panitia Agung Surya Ali Haqie, S.Pd.,

Tak ketinggalan atraksi seni Rodat Kampung Jawa Wanasari Denpasar ikut memerihkan acara pembukaan tersebut. Rodat adalah kesenian tradisional menggabungkan tarian, musik dengan  latar belakang Islam. Kata rodat berasal dari bahasa Arab, Rodda yang artinya bolak-balik. Makanya, para penari Rodat selalu bolak-balik dalam menggerakan tangan, badan, dan anggota tubuh lainnya.

Sementara lomba pawai budaya ini dibagi beberapa kategori, mulai tingkat TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), SD, SMP hingga SMA/K. ”Kalau peserta lomba sekitar 4.000 lebih ditambah dengan pengurus kecamatan, pengurus ranting, dan masyarakat penonton khususnya warga Muhammadiyah, maka jumlahnya bisa mencapai 12.000 lebih,” ucap Agung Surya Ali Haqie.

Pria yang juga Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga di PDM Kota Denpasar ini menambahkan pawai budaya bertujuan sebagai syiar kepada masyarakat Bali, khususnya Denpasar, bahwa Muhammadiyah terus memberi manfaat untuk masyarakat, selaras dengan tema Milad kali ini yaitu ”Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua”.

Baca Juga :  Ketua Dekranasda Bali Ny. Putri Koster Dialog Interaktif Perlindungan Kekayaan Intelektual

Selain pawai budaya, tambah dia, panitia menyediakan tempat donor masyarakat umum yang ingin menyumbangkan darahnya untuk kepentingan kemanusian. Selain itu, disediakan sejumlah bibit tanaman gartis bagi warga yang menginginkan. ”Pawai menampilkan kekayaan budaya nasional, seperti peragaan busana adat se-nusantara yang bahannya tidak mencemari lingkungan, seperti konsep lombanya yakni pawai budaya dan daur ulang,” ungkap Agung Surya, seraya mengaku syukur karena seluruh rangkaian kegiatan pawai ini berjalan lancar, aman dan tertib.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Denpasar, Tatang Wisnu Wardhana mengatakan antusiasme peserta lomba dan tim pendukung, termmasuk kehadiran masyarakat bentuk kerinduan mereka terhadap kegiatan cukup lama tidak terselengara. ”Terakhir kegiatan semacam ini dilangsungkan tahun 2017. Saat itu, saya masih sebagai Sekretaris PDM Denpasar. Alhamdulilah, kegiatan pawai budaya akhirnya bisa terlaksana lagi,’’ ujar Tatang sumringah. (Gr)

Shares: